Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Takut Dihukum




eBahana.com – Pernahkah kita, disaat kita ditilang oleh Polisi karena pelanggaran lalu kita tunjuk orang lain yang bersalah pada Polisi, mengapa orang yang salah itu tidak ditangkap seperti saya. Apa maksudnya kita menunjuk orang yang bersalah, ada dua kemungkinan, pertama dengan kita menunjuk orang bersalah, kita  yang bersalah jadinya dimaklumi, yang kedua, dengan kita tunjuk kesalahan orang lain siapa tahu, kita tidak dihukum.  Jadi pada intinya hanya karena takut dihukum maka kita tunjuk kesalahan orang lain.

Hal ini yang dialami oleh Herodes, mari kita simak dalam Lukas 9:7-9.

Dalam nats itu dikisahkan bahwa Herodes menjadi cemas. Karena mendengar kisah Yesus seperti Yohanes yang ia pegal, seperti Elia yang naik ke surga dan seperti nabi nabi terdahulu namun sekarang bangkit ataupun muncul. Karena Horedes bersalah maka cemaskan dia, mendengar kabar kehadiran Yesus.

Jadi ciri orang yang bersalah atau berdosa adalah memiliki ciri bahwa dirinya jadi cemas atau was-was. Takut Penghukuman dari Tuhan.

Kalau kita bersalah ataupun berdosa janganlah lari dari hal itu, kita akan terhantui oleh berbagai bagai kecemasan.  Supaya kita tidak cemas lagi segera akui dosa dihadapan Tuhan dalam doamu, maka kelegaan yang kita dapatkan.

Ciri orang yang takut dihukum selanjutnya adalah, bernegosiasi dengan Tuhan. Padahal kita tahu maksud dan tujuan herodes mau bertemu Yesus itu untuk apa. Kita diingatkan kembali peristiwa Natal bahwa orang majus dari negeri timur saat mau jumpa Yesus dipesan oleh Herodes, bukan Herodes yang sekarang, untuk memberitahu tempat Yesus, karena Herodes mau menghadap  Yesus. Namun kita tahu niat liciknya bukan mau menyebar Yesus atau hormat sama Yesus namun ingin melenyapkan Yesus.

Dari hal itu kita tahu maksud bernegosiasi, hanyalah untuk kepentingan dagingnya bukan ingin memperbaiki dirinya.

Jadi ciri orang yang takut dihukum adalah orang yang pandai berbicara dengan dalih dalih pembenaran, namun kalau kita bertobat, berhentilah untuk membenarkan diri, akui segala kesalahan dengan kerendahan hati dihadapan Tuhan dengan berdoa.

Kalau kita bersalah atau berdosa jangan pernah takut untuk dihukum, terimalah konsekuensi dosa itu dengan ketaatan dan kerendahan hati dalam penyesalan, maka hukuman karena dosa itu cepat berlalu bahkan pengampunan yang kita dapatkan.

Namun kalau karena kita takut dihukum dan kita menghindari hukuman itu,  membuat hidup kita jatuh dalam berbagai kesengsaraan berikutnya.

1 Yohanes 1:9, “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan”.

Oleh Y. R. Suryanto.

 

Note :

Dalam rangka sukacita natal, saya memberikan apresiasi berupa pulsa atau uang. Spesial untuk respon terbaik bagi para pembaca renungan ini.

Caranya: Buatlah komentar, dari pengalaman apa yang didapatkan setelah membaca renungan ini.

Kirim komentar Anda ke nomor WhatsApp +6285256706188.

Apresiasi 1. Rp 500.000,-

Apresiasi 2. Rp 300.000,-

Apresiasi 3. Rp 200.000,-

Apresiasi 4, buat 5 orang, masing masing Rp 100.000,-

Yang mendapatkan apresiasi akan diumumkan pada 25 Desember 2019, baik via WhatsApp ataupun renungan edisi 25 Desember 2019.



Leave a Reply