Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Siapa yang Berbahagia?




eBahana.com – Bagi orangtua kebahagiaannya, adalah di saat anak-anaknya bertumbuh dewasa dan sudah bisa mandiri ataupun sudah bekerja. Apalagi kalau anaknya punya jabatan ataupun kesuksesan dan masih tetap hormat dan mengerti kepada orangtuanya, itulah namanya kesempurnaan kebahagian bagi anggapan banyak orangtua.

Lain halnya bagi kaum keluarga baru, kebahagiaannya adalah tercukupinya semua kebutuhan rumah tangga, bahkan bisa jalan-jalan ke luar negeri serta bisa beli barang-barang bermerek dan bisa menyalurkan semua join hobinya, plus keluarganya tetap harmonis.

Semua itu adalah kebahagian yang diimpikan oleh kebanyakan orang, namun sayang sekali, jarang orang memiliki kebahagian seperti  itu. Berbicara tentang kebahagian, siapa orang yang patut disebut bahagia oleh Tuhan? Mari kita simak dan renungkan nats ini, Lukas 11:27-28.

Pertama, menurut kebanyakan orang yang diwakili oleh seorang perempuan, dalam Lukas 11:27. Orang yang berbahagia adalah orang-orang yang memiliki keturunan yang terhormat, seseorang yang terpandang secara rohani dan dewasa dalam sikap, maka orangtuanya bangga dan bahagia. Dan gambaran tersebut ada pada Maria, seseorang yang melahirkan Yesus karena Roh Kudus. Lain halnya kalau anaknya menjadi sampah masyarakat ataupun pengkhianat maka orangtuanya tertunduk malu, terasa percuma melahirkan anak seorang pengkhianat (Mat.26:24).

Kedua, masih menurut kebanyakan orang, masih dalam Lukas 11:27.  Orang yang berbagi mungkin, bukan yang melahirkan namun orang menyusui, atau bahasa kekinian adalah orang orang yang berkontribusi untuk ambil bagian membantu. Dan orang yang yang dibantu ternyata sukses, maka orang itu bangga karena orang yang diasuhnya berhasil.

Memang 2 pemandangan di atas itu pandangan yang lazim yang diimpikan oleh semua orang, namun hal ini berbeda dengan apa kata Tuhan.

Ketiga, menurut Yesus dalam Lukas 11:28, seolah kontradiksi dengan statement kebanyakan orang.  Namun kalau kita cermati, benarlah kata Yesus, “Tetapi Ia berkata: “Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya.”

Makna yang terkandung dalam perkataan Yesus. Perkataan ini dimaksudkan untuk menegur perempuan itu, serta mereka orang orang yang memiliki pola pikir yang sama dengan perempuan itu. Karena banyak orang  terlalu memuja-muja keberadaan jasmaniah sebagai tolok ukurnya serta material sebagai dasar pengukuran suatu kesuksesan. Yesus mau mendorong perempuan itu agar berharap supaya dia juga bisa berbahagia seperti ibu-Nya, bukan hanya sebagai penonton namun juga sebagai pemain. Sehingga kebahagiaan Maria yang membuatnya orang itu iri menjadi nyata dalam hidup orang itu, asalkan dia mau mendengarkan firman Allah dan memeliharanya.

Perhatikanlah, walaupun mendengarkan firman Allah itu merupakan suatu kesempatan yang istimewa, namun yang benar-benar diberkati, yaitu mereka adalah orang orang yang mau mendengarkan serta memelihara firman itu dan mengingatnya lalu memakainya sebagai jalan ataupun aturan dalam hidupnya.

Jadi setiap orang yang hidupnya mendengar dan memelihara Firman Tuhan, orang tersebut hidupnya akan berbahagia serts yang yang melihat kehidupan orang tersebutpun turut berbahagia.

YrSurya

Dalam rangka menyongsong bulan cinta kasih, maka kami kembali berbagi cinta kasih buat para pembaca setia renungan eBahana.com. Yang akan kami bagikan pada 12 Februari 2020, untuk setiap pembaca yang memiliki komentar tentang renungan ini yang berhubungan dengan cinta kasih.

Akan mendapatkan ekspresi kasih dari kami berupa uang tunai,

Ekspresi kasih 1. Rp 505.000,- untuk 1 orang

Ekspresi kasih 2. Rp 303.000,- untuk 1 orang

Ekspresi kasih 3. Rp 202.000,- untuk 1 orang

Ekspresi kasih 4. Rp 101.000,- untuk 5 orang

Segera kirim komentar anda via WA 085256706188. Semakin sering mengirimkan komentar, semakin tinggi mendapat kesempatan untuk mendapatkan ekspresi kasih kami.



Leave a Reply