Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Renungan tentang Kekekalan




eBahana.com – Tuhan Yesus Kristus adalah yang awal (Alfa) dan yang akhir (Omega). Pada mulanya adalah Firman. Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Firman itu telah menjadi manusia, Yesus Kristus. Jadi “all heavens” jamak atau plural, seluruh langit, surga, alam semesta (ruang angkasa luar) dan bumi beserta isinya diciptakan oleh Yesus Kristus yang diam diantara kita. Dalam Dia ada hidup (terang manusia) yang bercahaya di dalam kegelapan. Kegelapan itu tidak menguasainya. Terang itu menerangi setiap orang yang menerima dan percaya kepada-Nya agar menjadi anak-anak Allah.

Tuhan Yesus Kristus berada di dalam kekekalan. Alam spiritual dan supranatural yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu (dimensi keempat). Tuhan Yesus tahu segala sesuatu sejak awal apa yang akan terjadi dulu, sekarang dan di masa depan sampai akhir zaman. Tuhan Yesus tahu sejak awal bahwa pada 2020 dunia akan dilanda Covid-19 dan dampak yang diakibatkan.

Jadi Tuhan Yesus berdaulat dan “in charge of everything over human race“. Nothing surprises Him. Sangat penting bagi umat manusia bergantung kepada-Nya. Tanpa Tuhan Yesus umat manusia tidak punya harapan. No hope.

Memasuki umur ke-60 tahun Mama Otiet sudah menjalankan sebagian besar dari hidupnya. Fokus dan mindset adalah untuk menyelesaikan sisa umur di dunia sesuai rencana Tuhan agar tidak sia-sia. Sewaktu-waktu bisa di panggil Tuhan. Kapan saja. Bisa dalam 5, 10 atau 20 tahun lagi. Intinya sisa waktu hidup harus di persembahkan untuk kemuliaan Tuhan.

Kita harus bersuka cita karena kewargaan kita di dalam surga bersama Tuhan Yesus. Dunia bukan tempat tinggal yang tetap. Kita menantikan yang tidak kelihatan (dalam kekekalan). Yang kelihatan hanya sementara. Pengkhotbah berkata Allah meletakkan “kekekalan dalam hati manusia”. Petrus berkata “Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap”.

Dalam 1 Yohanes 5:11 dikatakan, Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan “hidup yang kekal” kepada kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Kesimpulannya sisa hidup kita harus di persembahkan untuk Tuhan Yesus Kristus, sebagai Tuhan dan Juruselamat agar kita tidak hidup di dalam kesia-siaan.

Oleh Loka Manya Prawiro.



Leave a Reply