Menantikan Kepastian
eBahana.com – Semua orang pastilah memiliki pergumulan masing masing. Pergumulan kita tak bisa dibandingkan dengan yang lainnya. Karena setiap pergumulan memiliki bobot dan nilai yang berbeda satu dengan yang lainnya walaupun tipe pergumulannya sama.
Karena itulah kita berkeluh kesah saat pergumulan itu melanda hidup kita. Ada yang mengeluh ke temannya, ada yang mengeluh di media sosial ataupun mengeluh ke Tuhan dalam doa.
Kadangkala keluh kesah kita seolah tak mendapatkan jawaban atau solusi. Sehingga membuat kadar iman kita jadi berkurang.
Kalau kita penuh pergumulan, yang baik itu, memang kita harus berdoa.
Dan kalau dunia semakin jahat penuh kejahatan dan virus seperti sekarang, kita inginnya Tuhan segera datang.
Namun karena doa kita sepertinya tak terjawab dan Tuhan tak segera datang, maka benarlah kata Tuhan ini.
Lukas 18:8, Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?”
Inilah faktanya kalau kehidupan kita senantiasa tertekan, maka yang terkikis duluan adalah iman kita.
Oleh karena itu, renungkanlah Firman-Nya, dalam Lukas 28:1-8. Kisah seorang janda yang menderita mencari keadilan karena dia tak jemu jemu, berperkara dengan hakim lalim akhirnya dia mendapatkan keadilan.
Kalau doa kita belum terjawab sadarilah, bahwa Tuhan bukan hakim yang lalim sengaja mengulur mengulur waktu tapi Tuhan adalah Bapa yang baik.
Lukas 18:7 , Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?
Tapi mengapa doa kita belum terjawab kan?
Jawabnya karena Tuhan bukan mengulur-ulur waktunya namun Tuhan menjawab tetap pada waktunya. Agar kita siap menerima jawabnya.
Terus mengapa Tuhan tidak segera datang mengubahkan dunia ini.
Jawabnya supaya iman kita teruji oleh waktu, pasti Tuhan akan datang, bagian kita adalah menunggu dan tetap beriman dalam aktivitas, pasti tanpa terasa penantian kita akan segera tiba. Amin. YrSurya
