Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Jangan Suka Show Off!




 eBahana.com –Istilah show off adalah orang yang suka ingin tampil atau selalu ingin menjadi pusat perhatian.

Apabila dirinya tidak diperhatikan atau diabaikan oleh orang sekitarnya maka dirinya akan merasa dirinya tak nyaman atau merasa dirinya ada kekurangan, hal ini disebut gangguan kepribadian namanya histrionik.  Orang yang suka show off cenderung sombong dan bisa mengarah kepada gangguan kepribadian yang namanya histrionik.

Namun sebaliknya ada orang yang tidak suka menjadi pusat perhatian bahkan tidak percaya diri, merasa tidak mampu, merasa biasa saja. Merasa tidak nyaman dikeramaian, merasa dirinya lebih rendah dari orang lain, hal tersebut disebut dengan istilah condescending atau istilah umumnya rendah diri (minder).

Dalam kisah yang tuturkan di dalam Lukas 14: 7-11, Yesus memberikan pengajaran tentang merendahkan diri.

Lukas 14:11, Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.”

Orang yang meninggikan diri itu namanya sombong. Orang yang sombong secara terus menerus memang bisa menjadi gangguan kepribadian yaitu histronik.

Namun orang yang merendahkan diri akan ditinggikan Tuhan, kata ditinggikan lebih memiliki arti dimuliakan, bukan artinya disombongkan.

Begitu juga dengan kata rendah diri, berbeda dengan kata merendahkan diri. Kata ini memiliki akar kata yang sama, yaitu kata rendah dan diri, perbedaannya menjadi sangat mencolok setelah kata ini diberikan tambahan yaitu awalan ‘me’ dan akhiran ‘kan’. Tambahan awalan ‘me’ dan akhiran menjadikan kata ini bermakna lebih aktif dan positif bahkan sangat positip. Jika kata rendah diri lebih bersifat pasif, maka kata merendahkan diri lebih bermakna aktif, yaitu sikap yang tidak mau menunjukan, pamer (show off) kelebihan yang dimiliki.

Jadi Yesus mengajarkan kita tidak boleh show off seperti orang sombong yang bisa menjadi histrionik atau menjadi orang rendah diri yang disebut minder, selalu merasa dirinya rendah tak mampu atau tak berdaya.

Namun Tuhan ingin kita menyadari bahwa kita itu harus aktif secara sadar kita mengambil posisi untuk menempatkan diri bukan sebagai tuan yang mencari penghormatan atau penghargaan namun seorang yang mau memberikan kemampuan dirinya bukan untuk pamer ataupun show off namun untuk kebaikan sesamanya.

Kalau Tuhan yang memuliakan pasti manusia akan memuliakan, tetapi kalau hanya manusia yang memuliakan kita, itu hanya menunggu waktu saja, karena kita akan direndahkan oleh Tuhan.

Renungkan Firman berikut ini, Lukas 14:7-11, Karena Yesus melihat, bahwa tamu-tamu berusaha menduduki tempat-tempat kehormatan, Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: “Kalau seorang mengundang engkau ke pesta perkawinan, janganlah duduk di tempat kehormatan, sebab mungkin orang itu telah mengundang seorang yang lebih terhormat dari padamu, supaya orang itu, yang mengundang engkau dan dia, jangan datang dan berkata kepadamu: Berilah tempat ini kepada orang itu. Lalu engkau dengan malu harus pergi duduk di tempat yang paling rendah. Tetapi, apabila engkau diundang, pergilah duduk di tempat yang paling rendah. Mungkin tuan rumah akan datang dan berkata kepadamu: Sahabat, silakan duduk di depan. Dan dengan demikian engkau akan menerima hormat di depan mata semua tamu yang lain. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.” YrSurya



Leave a Reply