Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Bila Ada Ancaman




eBahana.com – Di dalam dunia ini hal yang paling ditakutkan bukanlah kemiskinan, kesakitan  ataupun segala macam penderitaan melainkan intimidasi ataupun ancaman.

Ada berita seperti ini, Corona sudah sampai Indonesia, Aduuuh ini bagaimana mana lagi, karena tidak ada negara yang bisa menyatakan diri bebas dari covid 19 itu.

Kenapa ancaman  lebih menakutkan daripada hal hal yang lainnya. Karena ancaman itu sifatnya sesuatu yang belum terjadi namun mampu merasuk kepada pikiran yang bisa melahirkan keputus asaan.

Hampir bisa dipastikan bahwa kekuatiranlah yang paling menghantui kehidupan semua aspek kehidupan manusia. Oleh karena itu bagaimana caranya jika ancaman yang belum pasti terjadi itu kalau kita alami.  Mari kita renungkan nats Firman Tuhan berikut ini, Lukas 13: 31-35.

Pertama, lawanlah ancaman dengan tetap beraktivitas.

Dalam Lukas 13:31, Yesus diancam melalui beberapa tokoh agama yang terwakili oleh orang Farisi, agar meninggalkan Galilea.

Tujuan Yesus diancam adalah supaya Yesus menghentikan segala aktivitasnya lalu meninggalkan Galilea.

Namun Apa yang yang dilakukan oleh Yesus, Dia tetap beraktivitas dan mengabaikan ancaman yang Dia Terima. Ia selesaikan semua  pekerjaannya Luk. 13:32.

Sama halnya dengan kita pada kehidupan saat ini, tanpa kita sadari orang orang rohani atau orang orang yang tahu agama sering sekali mengancam kehidupan kita dengan dalil memakai ayat suci. Tujuan ancaman terbut supaya kita menghentikan aktivitas. Perlu diingat kalau kita tidak melakukan tindakan dosa  maka lakukanlah  semua aktivitas kita tersebut.

Selanjutnya tujuan ancaman itu adalah supaya kita berhenti dari aktivitas. Kalau kita berhenti  dari aktivitas maka kita sudah tidak memiliki produktivitas lagi. Maka hidup kita menjadi tak bermakna lagi.

Kedua, apabila diancam, abaikan rasa takut.

Ancaman untuk setiap orang pastilah berbeda beda, karena tujuan dari suatu ancaman selain untuk menghentikan aktivitas adalah biar didalam diri kita muncul adanya rasa takut.  Ada orang yang akan takut apabila dikatakan nanti kamu akan begini akan begitu.

Karena ketakutan itu lahir disebabkan oleh kekuatiran. Dalam Luk. 13:33-35, Yesus tahu persis akan Firman Tuhan. Bahwa kematian Diri-Nya bukanlah di Galilea namun di Yerusalem.

Biasanya orang yang takut itu orang yang tidak memiliki informasi  lengkap, sehingga kekuatiranlah yang mendominasi dalam hidupnya lalu akan melahirkan ketakutan.

Supaya kita tidak kuatir maka kumpulkan semua informasi yang benar lalu percayalah pada Tuhan, karena Tuhan  selalu menyertai dan menjaga Kita.

Kalau hal buruk terjadi, yakinlah segala sesuatu itu pasti memiliki tujuan, pertama tujuannya supaya hidup kita berubah dan kedua  supaya kita berserah. Maka janganlah kuatir tentang keadaan dunia atau bangsa kita saat ini.

Mari kita berupaya semaksimal mungkin dan selanjutnya berserah sepenuhnya, sambil  berkata. Ya Tuhan ini aku, terjadilah apa yang harus terjadi dan mampukanlah aku untuk  menghadapinya hingga akhir. YrSurya



Leave a Reply