Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Awas Salah Memilih!




eBahana.com – Kita sering mendengar ungkapan ini,

“Kalau kita, salah memilih, menu, kita bisa sakit perut seharian, kalau, salah potong rambut, menyesal sebulan, kalau salah pilih sekolah, menyesal bisa beberapa tahun. Kalau, salah memilih pasangan, bisa menyesal selama hidup. Kalau, salah memilih Tuhan, bisa menyesal selamanya.”

Kesalahan dalam memutuskan suatu pilihan bisa disebabkan oleh beberapa hal,

Pertama, kita memilih di saat hati kita sangat senang atau sangat sedih, karena sesuatu alasan apapun. di saat kita memilih pada perasaan puncak yaitu perasaan sangat senang atau sangat sedih adalah posisi yang tidak stabil, karena perasaan  kita lagi dominan dibanding logika, itu sangat rawan untuk labil. Dan hasil pilihan kita tidak akurat karena hanya mengandalkan perasaan saja.

Atau kedua, sebaliknya, kita memilih dengan penuh analisa dan beberapa pemikiran, pada saat kita melakukan hal itu, celakanya, di saat kita sudah mendapatkan pilihan yang tepat, namun sudah terlambat. Karena yang kita pilih sudah hilang, atau kesempatan kita sudah habis waktu. Karena kita terlalu lama berpikir.

Jadi memilih yang tepat, adalah kalau pilihannya yang bersifat jangka pendek maka pilihlah dengan perasaan. Namun kalau pilihan bersifat jangka panjang pilihan dengan perasaan dan pikiran.

Bagaimana caranya?

  1. Berdoa
  2. Tanyakan atau cari referensi pada orang lain, tentang pilihan yang kita pilih.
  3. Pelajari semua resiko pilihan kita.
  4. Yakinlah pada pilihan kita, jangan ada keraguan.

Mari kita belajar dari kisah adam dan hawa.

Kejadian 2:9, Lalu Tuhan Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.

Ada dua pohon, yang bisa mereka pilih, Allah tidak pernah memberikan kita sesuatu yang kita tidak bisa memilihnya, selalu Dia memberikan pilihan.

Namun juga, Allah selalu memberikan gambaran terhadap apa yang kita akan pilih nantinya.

Kejadian 2:16-17, Lalu Tuhan Allah memberi perintah ini kepada manusia: “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”

Namun karena mereka tidak konsultasi pada Tuhan, mereka memilih berdasarkan perasaan pada saat itu maka mereka memilih sesuatu yang salah dan pilihannya fatal.

Kejadian 3:6, Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagi pula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.

Menurut mereka pilihannya benar, karena berdasarkan keinginan hatinya dan didukung oleh info-info yang keliru, namun tetap salah karena tidak berdasarkan kebenaran. Maka mereka terkena konsekuensi terhadap pilihannya yaitu menderita tiada akhir.

Kejadian 3:23, Lalu Tuhan Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil.

Maka pilihlah dengan perasaan dan pikiran dan libatkan Tuhan dalam doa serta sesamamu yang tahu kebenaran sebagai referensi, maka pilihanmu tak akan salah.

Oleh Y. R. Suryanto.

 

Note :

Dalam rangka sukacita natal, saya memberikan apresiasi berupa pulsa atau uang. Spesial untuk respon terbaik bagi para pembaca renungan ini.

Caranya: Buatlah komentar, dari pengalaman apa yang didapatkan setelah membaca renungan ini.

Kirim komentar Anda ke nomor WhatsApp +6285256706188.

Apresiasi 1. Rp 500.000,-

Apresiasi 2. Rp 300.000,-

Apresiasi 3. Rp 200.000,-

Apresiasi 4, buat 5 orang, masing masing Rp 100.000,-

Yang mendapatkan apresiasi akan diumumkan pada 25 Desember 2019, baik via WhatsApp ataupun renungan edisi 25 Desember 2019.



Leave a Reply