Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Yeshua Abraham Santoso: Tuhan Ingin Mengajarku untuk Memulai Sesuatu dari Bawah




eBahana.com – Yeshua lahir di Jakarta, tetapi kemudian menghabiskan masa remajanya di Pontianak dan Lampung. Seperti anak-anak muda lain pada umumnya, ia pun sempat mengalami masa krisis identitas. Pergaulan yang tidak baik ditambah hubungan dengan orangtua yang renggang membuatnya terjebak dalam situasi tak menentu. Khawatir keadaan kian memburuk, kedua orangtuanya mengirimnya kembali ke Jakarta. Menjelang keberangkatan ke Jakarta, ia mengalami pengalaman pribadi dengan Tuhan. “Kejadiannya waktu aku akan mandi. Aku melihat tangga putih, lalu ada sosok yang menuruninya sambil berkata, ‘Aku akan memakaimu di dunia panggung.’ Sontak aku berpikir bahwa itu adalah tanda dari Tuhan bahwa aku akan menjalani karier sebagai penyanyi. Maka sesampainya di Jakarta, aku aktif mengikuti berbagai audisi ajang pencarian bakat. Sayangnya semua gagal,” kenangnya. Kegagalan demi kegagalan di audisi yang dialaminya membuat Yeshua memutuskan fokus pada dunia pelayanan. Selama masa itu kehidupannya mengalami banyak pemulihan. Bahkan hubungan dengan orangtuanya yang sempat renggang pun kembali baik. Di sisi lain, ia mulai mencari pekerjaan yang tidak berhubungan dengan dunia panggung.

Mulai dari Bawah

“Aku sempat bekerja menjadi penjual panci dan alat-alat keperluan rumah tangga. Pernah juga bekerja sebagai Sales Promotion Boy (SPB) di Jakarta Fair. Terakhir, aku menjadi sales asuransi. Selama menjalani pekerjaan-pekerjaan itu, aku sempat protes kepada Tuhan. Apalagi karena pekerjaan-pekerjaan itu mengharuskan aku berangkat pagi-pagi buta dari rumah, dan tidak jarang baru pulang kembali pada dini hari. Bisa dibayangkan, betapa lelahnya. Meski begitu, aku tetap berusaha menyikapinya dengan positif. Aku yakin, pasti ada rencana Tuhan di balik semua kesusahan ini,” tuturnya. Suatu hari ia bertemu dengan Deni Tantono, kakak rohani sekaligus mentornya, yang bekerja di sebuah perusahaan trainer. Sesampainya di sana, ia mengatakan bahwa Yeshua tidak cocok menjadi trainer. Lebih baik jika menjadi seorang entertainer. Akhirnya ia merekomendasikan Yeshua bekerja di wedding organizer tersebut sebagai asisten MC. “Jujur, aku tidak tahu kenapa Tuhan menempatkan aku di situ. Namun, aku merasa bahwa melalui hal ini Tuhan ingin mengajarku untuk memulai sesuatu dari bawah. Supaya aku tahu betapa banyaknya kerepotan yang terjadi di belakang layar. Kesempatan itu akhirnya datang secara tak terduga. Suatu kali ada klien yang menginginkan ada penyanyi laki-laki di pesta penikahannya. Karena kesalahan komunikasi, yang didatangkan justru penyanyi wanita. Karena tidak mungkin mencari penyanyi laki-laki, aku menawarkan diri untuk menyanyi. Sejak itu orangorang tahu aku bisa menyanyi. Hikmah lain di balik peristiwa itu, aku bisa belajar menyanyi secara duet sekaligus meningkatkan kualitas vokal dan penampilan di atas panggung,” urainya.

Pintu Terbuka

Beberapa bulan berselang, ia diminta untuk menyanyi di sebuah acara pernikahan di Bekasi. Meski sebenarnya enggan karena tempatnya jauh, ia tetap ke sana. Ternyata ada berkat menantinya. Setelah melihat penampilannya, MC di acara tersebut memintanya mengikuti audisi Just Dance yang diadakan Net TV. Karena di audisi sebelumnya berulang kali gagal, ia sempat merasa tidak tertarik. Namun, akhirnya ia mengikuti audisi. Tidak ada salahnya mencoba, pikirnya. Di luar dugaan, ia berhasil memenangi acara tersebut. Sejak itulah namanya makin dikenal. Bahkan ia berhasil mendapat kontrak album dari sebuah restoran waralaba.

Belakangan, ia juga menjadi salah satu penyanyi soundtrack film Ayat-ayat Cinta 2. “Secara pribadi, aku merasa pembentukan Tuhan belum selesai. Masih banyak perkara besar yang disiapkan untukku. Tugasku sekarang hanya melakukan apa yang telah dipercayakan kepada saya dengan sungguhsungguh, dan tetap menjaga hati agar tidak lupa diri,” jelasnya. Tahun ini Yeshua akan kembali meluncurkan satu album kompilasi. Kemudian paling lambat akhir tahun ia akan meluncurkan album pribadi. “Khusus untuk album pribadi, sebagian lagu yang aku nyanyikan merupakan karyaku sendiri. Jadi, selain menyanyi dan bermain musik, sebenarnya aku juga aktif menulis lagu. Koleksi lagu pribadiku sudah sangat banyak. Harapanku suatu saat nanti semuanya akan bisa dipublikasikan agar menjadi berkat bagi banyak orang,”tambahnya.

Berkat Tersembunyi

Perjalanan Yeshua meniti karier tidak selalu mulus. Seperti misalnya ketika ia terlibat ketegangan dengan personel band pengiringnya. “Ada anggota band pengiringku yang punya kebiasaan buruk. Sebenarnya aku sudah menegur yang bersangkutan, tetapi masih belum ada perubahan. Belakangan, kebiasaan buruk itu menjadi sorotan banyak pihak dan kalau dibiarkan bakal memengaruhi citra tim secara keseluruhan. Mau tidak mau, akhirnya aku menegur dengan lebih keras yang mengakibatkan suasana tim kami sangat tegang. “Sementara masalah tim belum selesai, aku menggunakan tim lain saat harus menyanyi. Secara perilaku, tim baru ini jauh lebih baik daripada tim lama. Saking puasnya, aku sampai mengatakan akan mengganti band pendukung dengan tim baru ini. Dua jam setelah bicara seperti itu, aku ditegur Tuhan. Inti tegurannya, band yang lama memang kurang bagus, tetapi justru Tuhan menempatkan aku di antara mereka sebagai pembimbing. Jika aku tidak mau, lalu siapa yang akan membimbing mereka? Akhirnya aku meralat keputusan. Tetap menggunakan band lama. Ketika personel band lama kuberi tahu apa yang terjadi, rekonsiliasi terjadi di antara kami. Kondisi terbaru, personel yang punya kebiasaan buruk itu sudah mulai berubah,” kenang Yeshua. Ryu

 



Leave a Reply