Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Pelatihan Pertanian Budidaya Jagung di GPID Jemaat Sion Tolomalo




Tolomalo, eBahana.com – Bertempat di GPID Jemaat Sion Tolomalo, Sulawesi Tengah, Jumat (12/7), berlangsung kegiatan pelatihan pertanian budidaya jagung dengan menghadirkan pemateri Ir. Yakob Bunga, Penyuluh Madya BPTP Provinsi Sulawesi Tengah. Sekitar 40 orang peserta hadir dalam pelatihan ini.

Pada kesempatan itu, Ir. Yakob Bunga menyampaikan materi tentang budidaya jagung yang meliputi penanganan dan perlakuan benih, cara penanaman, jarak tanam yang tepat, pemupukan yang benar, serta pengendalian hama penyakit. Secara umum materi yang disampaikan adalah teknik budidaya jagung tanpa olah tanah dengan tujuan mengurangi biaya. Mempertimbangan bahwa peserta pelatihan adalah anggota jemaat dan masyarakat yang terdampak bencana.

Usai sesi tanya-jawab, dilanjutkan dengan praktek sekolah lapang pada lahan yang telah disiapkan. Peserta, tim dan pemateri berdiskusi dalam suasana yang lebih santai tentang budidaya jagung, potensi dan juga faktor penghambat lainnya juga hal-hal pertanian lainnya. Kemudian, tim juga menggali informasi mendalam untuk mengetahui kondisi jemaat dalam bidang pertanian, tantangan dan hambatan-hambatan anggota jemaat, juga hal-hal lain yang perlu di topang untuk meningkatkan perekonomian jemaat.

Peserta sangat antusias pada program pelatihan ini. Ditandai dengan jumlah peserta yang sesuai dari target yang diharapkan, serta aktifnya bertanya, dan meminta penjelasan yang lebih detail tentang pertanian budidaya jagung baik dalam sesi tanya jawab, maupun ketika praktek langsung dan saat istirahat.

Selain itu, peserta sangat berminat untuk bertani jagung dan  mempraktekkan langsung cara budidaya jagung yang telah disampaikan. Selama ini jemaat GPID Sion Tolomalo tidak pernah memperoleh pengetahuan melalui dinas pertanian setempat tentang teknik budidaya jagung yang baik dan benar. Sebagian anggota jemaat ada yang bertani jagung namun dengan cara tradisional.

Padahal, secara umum wilayah dan areal pertanian di Tolomalo sangat cocok untuk pertanian budidaya jagung. Sayangnya masih banyak lahan yang tidak diolah dan dimanfaatkan. Potensi lahan tidur di wilayah ini sekitar 50 hektar. Saat ini lahan-lahan tidur tersebut telah ditumbuhi semak-semak dan pohon-pohon kecil maupun sedang. Pohon-pohon ini awalnya adalah sejenis pohon peneduh untuk tanaman kakao.

Oleh sebab itu, jemaat tidak mampu menanggulangi serangan hama dan penyakit pada tanaman kakao.  Akhirnya lahan-lahan tersebut ditelantarkan dan tidak diolah lagi. Jemaat siap untuk mengolah kembali lahan tersebut untuk di tanami jagung. Jemaat berharap PGI dapat membantu peralatan dan sarana pertanian budidaya jagung seperti alat memotong pohon-pohon yang berukuran kecil maupun sedang (Chain saw mini), mesin peras rumput, tangki semprot, parang/sabel, cangkul, dan arit.

Selama ini jemaat tidak dapat mengakses untuk memperoleh pupuk bersubsidi. Walaupun pernah terbentuk kelompok tani oleh aparatur desa setempat, namun sampai saat ini belum pernah memperoleh bantuan pupuk dan bantuan lainnya dalam bidang pertanian dari pemerintah. Jemaat juga kesulitan untuk membeli pupuk bersubsidi karena hanya bisa melalui kelompok tani. MK.

 

(sumber: pgi.or.id)



Leave a Reply