Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Siaran Pers Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Terkait Kerusuhan yang Terjadi di Wamena




eBahana.com – Kerusuhan telah terjadi di Wamena, Papua sejak Senin 23 September 2019. Sejumlah bangunan dirusak oleh massa yang kemudian disusul dengan pembakaran fasilitas umum, ruko, dan rumah warga. Sedikitnya 31 orang korban meninggal dan ratusan terluka. Akibat suasana yang mencekam, ribuan warga eksodus mencari tempat yang aman. Menyikapi hal tersebut, Majelis Pekerja Harian Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia menyatakan:

1. Mengecam segala bentuk tindak kekerasan dari kelompok tertentu yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan eksodus ribuan penduduk Wamena karena situasi yang mencekam. Apapun alasannya, termasuk ketidakadilan di Papua, tidak bisa sedikitpun membenarkan tindakan menghilangkan nyawa orang yang tidak bersalah termasuk anak-anak, perempuan dan pekerja kemanusiaan. Kita harus tetap menjungjung tinggi rasa kemanusiaan.

2. Meminta semua aparat keamanan dan penegak hukum lebih meningkatkan pendekatan dialog dan budaya serta professional dalam menangani persoalan ini dengan mengedepankan hukum sebagai panglima. Pelanggaran hukum yang terjadi di Wamena harus segera diungkap agar dapat memberikan rasa aman dan keadilan bagi semua.

3. Kami melihat bahwa hal ini bukan persoalan suku atau agama, namun hal ini adalah masalah kemanusiaan. Berharap tidak seorangpun di antara kita terprovokasi dan menjadikannya sebagai sentimen suku maupun agama. Oleh karenanya, kami meminta agar semua pihak menahan diri melakukan tindakan-tindakan yang berusaha mengganggu keamanan negara. Segala bentuk provokasi melalui penyebaran informasi yang kebenarannya masih diragukan dan menimbulkan kecemasan serta kebencian antar pihak harus segera dihentikan.

4. Meminta gereja-gereja di Papua untuk bersatu padu dalam membantu penanganan pengungsi dan menenangkan warga agar tidak terprovokasi. Bagi warga gereja di Indonesia dan seluruh masyarakat, kami meminta topangan doa serta uluran tangan untuk membantu warga yang masih berada di tempat pengungsian sebagai bentuk solidaritas kita terhadap persoalan ini.

5. Meminta pemerintah agar membuka akses kemanusiaan untuk dapat membantu penanganan korban secara bersama-sama dalam situasi krisis di Wamena .
Pernyataan ini disiarkan untuk mewujudkan Tanah Papua menjadi Tanah Damai bagi siapapun dengan menjunjung tinggi keadilan dan perdamaian.

Jakarta, 01 Oktober 2019

Irma Riana Simanjuntak
HUMAS PGI



Leave a Reply