Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Seminar Agama PGI: Rembug Multi Agama Beri Masukan Pemimpin Baru




Salatiga, eBahana.com – Seminar dan Lokakarya Agama-Agama (SAA) ke-35 PGI yang berlangsung pada 3-5 Juli 2019, di Salatiga, Jawa Tengah, telah dibuka hari Rabu (3/7) kemarin, oleh Wakil Sekretaris Umum PGI Pdt. Krise Anki Rotti-Gosal. Kegiatan yang mengusung tema Agama dan Warga Negara yang Terpinggirkan pada Kepemimpinan Baru Indonesia ini, terlaksana atas kerjasama PGI dengan Yayasan Bina Darma, dan Pusat Studi Agama, Pluralisme dan Demokrasi (PusAPDem) Universitas Kristen Satya Wacana.

Kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber penting seperti Irjen Menhukham Jhoni Ginting, SH, MH, Prof. Dr. Sumanto Al-Qurtuby, Dr. Alimatul Qibtiyah, M.A., Dr. Hatib Abdul Kadir, M.A., Dra. Arshinta, M.Kes., Pdt. Dr. Izak Y.M. Lattu, M.A., dan Prof. Dr. I. Nengah Duija. Kapabilitas narasumber tidak diragukan lagi telah memberi sumbangsih ide dan pemikiran bagi agama, bangsa dan negara. Peran Agama dianggap penting bagi kepemimpinan dan kemajuan bangsa.

Sudah sejak semula pendiri bangsa memandang pentingnya aspek rohaniah sebagai pondasi bangsa ini. Agama menjadi nafas hidup bangsa yang berke-Tuhanan yang maha esa. Kegiatan ini bertujuan memberikan masukan bagi kepemimpinan indonesia periode yang baru, dalam hal keagamaan, tradisi dan toleransi yang kuat. Peserta tidak saja dari kalangan Gereja, namun dari berbagai aliran agama di Indonesia ungkap Wilson Therik selaku Ketua kegiatan.

Adapun sub tema yang menjadi bahasan multi agama ini yaitu: (1) Agama, Negara dan Keadilan Gender, (2) Agama, Negara dan Kaum Disabilitas, (3) Agama, Negara dan Masa Depan Masyarakat Adat Indonesia, (4) Agama dan Nasionalisme Virtual, (5) Agama, Generasi Milenial dan Pendidikan Kebangsaan, (6) Kontroversi dan Sikap Terhadap Penyiaran Agama Di Indonesia.

Selain itu, SAA ke-35 PGI kali ini diisi pula dengan beberapa panel menarik, serta akan menghadirkan 30 pemakalah yang telah diseleksi melalui call for paper sebelumnya. Sumbangan-sumbangan pemikiran kritis, kreatif dan peduli pada agama dan bangsa ini dibahas bersama dalam panel-panel diskusi. Forum diskusi ini menjadikan kegiatan SAA ke-35 PGI semakin menarik, karena dari berbagai lintas agama akan duduk bersama saling mengupayakan dan berpikir bersama tentang peran dirinya sebagai masyarakat dan keyakinannya bagi bangsa dan negara.

Mewujudkan kehidupan beragama mau tak mau diperlukan usaha yang terarah dan terus diupayakan. Hal ini adalah kewajiban seluruh bangsa yang didalamnya adalah umat beragama. Pemerintah tentunya tak mampu bekerja sendiri tanpa dukungan seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu tujuan SAA ke-35 PGI ini menjadi penting dan perlu di dukung. Kehadiran seluruh elemen masyarakat diperlukan dalam rangka upaya membangun bangsa yang utuh, solider dan tetap terarah.

Sejak diumumkan kepada publik, respon positif hadir dari berbagai kalangan. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat khususnya pegiat pendidikan, mahasiswa, dan pemuka agama di Indonesia memiliki kepedulian untuk duduk bersama dan mengambil langkah positif bagi agama dan negara. MK.

(https://pgi.or.id)



Leave a Reply