Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Press Release: LPAIP UKDW Gelar Workshop Inovasi Pembelajaran Daring untuk Mahasiswa Penyandang Autism Spectrum Disorder (ASD)




eBahana.com – Sejalan dengan semangat Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta untuk melaksanakan pendidikan inklusif, Lembaga Pengembangan Akademik dan Inovasi Pembelajaran (LPAIP) UKDW melalui program Bantuan Dana Inovasi Pembelajaran dan Teknologi Bantu (Teknologi Asistif) untuk Mahasiswa Berkebutuhan Khusus di Perguruan Tinggi 2020, mengadakan workshop “Inovasi Pembelajaran Daring untuk Mahasiswa Autism Spectrum Disorder (ASD)” pada Jumat (16/10/2020). Bertempat di Ruang Seminar Biblos 3.3, hadir sebagai pembicara Fred Vrugteveen, konsultan pendidikan autis dari Sekolah Lanjutan Autis Fredofios, Abdu Somad, S.Pd, Kepala Sekolah Lanjutan Autis Fredofios, dan Ginting Satyana, ahli teknologi pembelajaran dari PT. Mahoni Global.

Melalui acara ini LPAIP bermaksud menyiapkan kecakapan dosen-dosen di UKDW dalam menangani dan menerapkan strategi pembelajaran yang sesuai untuk mahasiswa penyandang Autism Spectrum Disorder, khususnya dalam situasi pandemi Covid-19, di mana perkuliahan dilakukan secara daring. Sesuai dengan harapan Rektor UKDW, Ir. Henry Feriadi, M.Sc., Ph.D, dalam welcome speech pada pembukaan acara, workshop ini sangat penting bagi UKDW dikarenakan UKDW meyakini dua konsep dalam proses pendidikan yang dijalankan yaitu konsep whole person education di mana pendidikan di UKDW tidak hanya menyentuh hardskill, tetapi juga softskill, dan konsep pendidikan inklusif di mana pendidikan di UKDW mengakomodasi mahasiswa penyandang disabilitas.

Menurut Dr. Fransisca Endang Lestariningsih, M.Hum selaku Ketua LPAIP, rangkaian acara workshop ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama dengan tema “Memandirikan Mahasiswa ASD” dipandu oleh Lemmuela Alvita Kurniawati, M.Hum. Dalam kesempatan ini, Fred Vrugteveen dan Abdu Somad menekankan pentingnya universitas atau lembaga pendidikan yang hendak menerapkan pendidikan inklusif atau program khusus bagi mahasiswa autis untuk melakukan diagnosa lebih dini kepada mahasiswa autis, sehingga dapat merancang program yang sesuai. Setiap anak autis memiliki kekhususan, sehingga program untuk satu anak autis tidak dapat disamakan untuk anak autis lainnya. Selain itu universitas atau lembaga pendidikan disarankan untuk menyiapkan pendamping tetap bagi anak autis.

Sesi kedua dipandu oleh Argo Wibowo, S.T., MT, dengan tema “Teknologi Pembelajaran untuk Mahasiswa ASD”. Ginting Satyana menyampaikan teknologi-teknologi yang tepat digunakan untuk pembelajaran daring bagi mahasiswa penyandang autis, di mana pembuatan materi dalam media visual bisa lebih diterima oleh mahasiswa autis.

 

Yogyakarta, 19 Oktober 2020

Biro Kerjasama dan Relasi Publik Universitas Kristen Duta Wacana



Leave a Reply