Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

PRB PGI Berikan Paket Nutrisi Tambahan Tahap Dua kepada Jemaat GPID Ora Et Labora Malawa




Malawa, eBahana

Unit Pengurangan Risiko Bencana Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PRB PGI) memberikan paket bantuan nutrisi tambahan bagi anak-anak, ibu hamil, dan lansia di Gereja Protestan Indonesia di Donggala (GPID) Jemaat Ora Et Labora Malawa, Kec Balaesang, Kab. Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, Senin (14/10).

Ini merupakan paket bantuan nutrisi tambahan tahap 2 yang diberikan sebagai bentuk kepedulian terhadap gizi anak-anak, ibu hamil dan lansia, yang berada di daerah tersebut, pasca peristiwa bencana alam yang terjadi di Sulawesi Tengah setahun lalu.

Jumlah paket nutrisi tambahan yang diberikan untuk jemaat sebanyak 184 paket, terdiri dari  6 paket untuk anak usia 0-6 bulan, 4 paket untuk anak usia 6-12 bulan, 8 paket untuk anak usia 1 tahun ke atas, 29 paket untuk anak usia 3 tahun ke atas, 83 paket untuk anak usia 5 tahun ke atas, 11 paket untuk ibu hamil, dan 43 paket untuk lansia.

Sumber : pgi.or.id

Ketua Jemaat GPID Ora Et Labora Malawa, Abihud Molunggui mengatakan, selain bersyukur kepada Tuhan, juga berterima kasih karena melalui unit PRB PGI, warga jemaat khususnya anak-anak, ibu hamil, dan lansia mendapat perhatian terkait gizi. Hal ini memberikan dampak yang sangat baik.

Ucapan terimakasih juga disampaikan jemaat, dan menyambut baik kedatangan Tim PRB-PGI dengan segala program yang sementara dikerjakan. Meski program ini ditujukan kepada warga jemaat GPID setempat, namun anak-anak dari masyarakat sekitar yang beragama Islam juga diikutsertakan, termasuk dalam aktivitas pendampingan psikososial.

Pemberian nutrisi tambahan masih akan diberikan sampai pada tahap ketiga untuk jemaat ini. Pemberian tahap dua untuk 4 jemaat yang berada di Panjulati, Batusuya dan Tolomalo akan diberikan dalam waktu dekat.

Direktur unit PRB PGI, Eliakim Sitorus, membenarkan bahwa program pemberian makanan tambahan atau gizi bagi kelompok khusus jemaat adalah bagian dari program pemulihan warga jemaat, yang lazim disebut livelihood di Donggala. Ada juga kegiatan pelatihan pertanian, pembuatan minyak kelapa dan psikososial.

Khusus untuk jemaat di Malawa, ada bantuan pembuatan sampan, dan alat tangkap ikan, karena jemaat di daerah tersebut semuanya nelayan. Winda Christiyanti/Markus Saragih

Sumber : http://pgi.or.id



Leave a Reply