Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Perayaan Natal Dibalut dengan Budaya




Klaten, eBahana

Sejak 2015 perayaan Natal GKJ Manisrenggo Pepanthan Remeng dilaksanakan pada 31 Desember 2019 dikarenakan pada 25 dan 26 Desember 2019 untuk kegiatan anjang kasih Natal (open house Natal). Namun pada 2019 perayaan Natal dirayakan sungguh sangat berbeda sebab iringan musik yang biasanya dengan keyboard, tetapi natal tahun ini dengan gamelan dan pujian Natal dengan lagu lagam rohani. Di samping itu  perayaan Natal biasanya dihibur dengan paduan suara atau vocal group tetapi tahun ini diisi dengan tari-tarian Jawa.

Sebelum acara perayaan Natal dimulai, pujian dengan lagu lagu Jawa mulai diperdengarkan, hal itu menambah hikmat suasana Natal saat itu. Perayaan Natal dimulai pukul 13.00 WIB, dimulai dengan membacakan ayat alkitab yang berkaitan dengan kelahiran Tuhan Yesus, setelah selesai baru doa pembukaan yang dilakukan oleh ketua panitia natal Hadi Mulyonono. Setelah itu baru puji-pujian Natal dengan lagu-lagu Jawa yang diiringi dengan Gamelan Jawa yang durasi waktunya kurang lebih 30 menit.

Yang menjadi pembeda selanjutnya adalah, Firman Tuhan diganti dengan frahmen atau guyon maton. Mereka yang terdiri dari 4 orang yaitu Pdt. Ndaru dari GKJ Pedan bersama temannya, mereka berperan sebagai Gareng dan Bagong, lalu Pdt. Kusnandar yaitu pendeta dari GKJ Manisrenggo berperan sebagai Petruk dan Sri Raharjo Majelis Gereja Manisrenggo Pepanthan Remeng. Yang perlu dicatat dan diingat bahwa sekalipun bercanda tawa sesuai dengan peran mereka masing-masing tetapi tetap sesuai dengan tema Natal: “Bersahabat dengan Semua Orang (Yohanes 15:14 ).

Setelah selesai frahmen Punokawan (Semar, Gareng, Petruk dan Bagong) perayaan Natal diisi dengan sambutan-sambutan, sambutan yang pertama oleh kepala Desa Tlogowatu Suprat Widoyo. Dalam pesan Natal yang disampaikannya bahwa ia sangat bangga karena GKJ Manisrenggo Pepanthan Remeng dalam perayaan Natal juga ikut melestarikan Budaya Jawa. Di samping ia juga bangga karena terjalin hubungan lintas iman antara jemaat gereja dan masyarakat sekitar yang non Kristen ikut terlibat langsung dalam acara tersebut sebagai sinoman. Hal itu sesuai dengan tema Natal tahun ini yaitu “Bersahabat dengan Semua Orang.” Sambutan yang kedua dari Babin Kantipmas Desa Tlogowatu Hari Kartana. Dalam pesan Natalnya dia mengapresiasi atas terjalinnya atau toleransi yang begitu kuat di daerah itu. Di samping itu Banser juga ikut terlibat dalam pengamanan Natal, hal ini menunjukan betapa persahabatan umat beragama itu sudah terjalin sangat erat.

Sebelum acara ditutup ada acara kesan dan pesan yang disampaikan oleh Majelis Gereja Manisrenggo Kristian Slamet. Dalam kesan pesannya, ia sangat bangga karena Natal kali ini sungguh sangat berbeda karena sangat kental dengan nuansa Budaya Jawa. Pesannya supaya kegiatan yang sungguh positif ini dipertahankan dan ditingkatkan. Setelah memberikan kesan dan pesan lalu ia melakukan doa penutup dengan doa, dan ibadah natal diakhiri pukul 16.15 WIB. Markus S



Leave a Reply