Pengungsi

Tebet Mampang, eBahana

Pengungsi adalah seseorang yang dipaksa atau yang terpaksa meninggalkan negaranya untuk menghindarkan karena perang,persekusi,politik maupun bencana alam.Pengungsi dipaksa untuk keluar dari negaranya agar mereka bisa hidup secara bebas dan ia berbeda dengan imigran.Imigran adalah orang yang keluar dari negaranya untuk berbagai macam alasan.Yang membedakan pengungsi dan imigran adalah pilihan.

Imigran ialah orang-orang yang harus sekolah dan tinggal selama 2 tahun.Misalnya TKW(Tenaga Kerja Wanita) atau expart yang bekerja di negara Indonesia atau orang-orang yang identik dengan negara pengungsi seperti Iran,Irak yang bekerja di Kedutaan atau di Tanah Abang disebut imigran.Jumlah pengungsi didunia pada tahun 2018 70,8 juta harus keluar dari negaranya.

Di Indonesia pengungsi  ada 13.863 orang dengan populasi 56% Afganistan yang didominasi oleh suku aszarra yang dipersekusi oleh  kelompok tulisan di Afganistan dan Pakistan karena mereka berasal dari kelompok syiah dan selayaknya di dominasi oleh kelompok negara Timur Tengah,Palestina juga negara Afrika seperti Somalia,Sudan,Srilanka dan Myanmar.

Dasar hukum di Indonesia untuk menjamin hal-hal pengungsi pada tahun 2016 Presiden Jokowi mengeluarkan peraturan agar tidak membedakan pencari suaka yang harus dilakukan bersama pemerintah,organisasi PBB bahwa jika ada orang yang muncul di network menyatakan mereka yang di persekusi atau lari dari negara perang.Kita tidak seperti negara di Afrika yang memenjarakan mereka atau memaksa pulang.

Ada 3 macam pengungsi yaitu pengungsi seorang manusia,pengungsi hidup bersama kita dan pengungsi adalah kita.Apa yang mendukung pengungsi di Indonesia adalah suara pengungsi harus kita dukung,pengungsi ada di sekitar kita,menjadi sekutu untuk pengungsi,kita harus menjadi teman untuk pengungsi dan pengungsi sebagai pemimpin.Pengungsi sekarang sudah semakin progress dan ada berbagai learning center untuk pengungsi seperti didaerah Tebet,Mampang. Susan Sandy