Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Pendeta Muda, Jarrid Wilson Bunuh Diri




California, eBahana

Kabar duka kembali muncul karena kematian seorang pendeta muda dari Harvest Christian Fellowship Church, Jarrid Wilson yang secara tragis tewas karena bunuh diri. Pastor Jarrid Wilson (30), adalah konsultan mental dan pendiri program bantuan bagi orang depresi bernama Anthem of Hope tewas bunuh diri.

Jarrid Wilson dan istrinya mendirikan Anthem of Hope yang memberikan pendampingan dan konsultasi kepada orang yang mengalami stress dan depresi agar bisa bertahan dan melanjutkan hidup. Wilson juga sudah melayani di Gereja Harvest Christian Fellowship selama 1,5 tahun. Dia menjadi pendeta dengan jemaat lebih dari 15 ribu orang.

Jarrid Wilson meninggalkan istrinya Juli dan kedua anak mereka. Kematian Wilson dibenarkan pendeta senior gereja tersebut yang memimpin di wilayah selatan California.

“Jarrid mencintai Tuhan dan memiliki hati seorang pelayan. Dia orang yang rendah hati, selalu positif dan tak sungkan menolong orang lain,” kata Pendeta Greg Laurie melalui situs website gereja mereka.

Sementara Jarrid Wilson sebelum kematiannya disebut sempat mencuitkan soal pemikiran bahwa Tuhan juga mengasihi orang yang mengambil nyawa sendiri.

“Mencintai Tuhan tidak selalu mengalahkan keinginan untuk bunuh diri. Tidak selalu menyembuhkan depresi namun Tuhan akan selalu mengasihi dan memberikan perlindungan,” cuit Wilson.

Pernyataan Jarrid 1 Hari Sebelum Bunuh Diri

Satu hari sebelum ia bunuh diri, yaitu pada Selasa (10/09/19) Jarrid di akun resminya baru saja mengunggah pernyataan, “Mencintai Yesus tidak selalu menyembuhkan pikiran ingin bunuh diri. Mengasihi Yesus tidak selalu menyembuhkan PTSD. Mengasihi Yesus tidak selalu menyembuhkan kegelisahan. Tetapi bukan berarti Yesus tidak menawarkan persahabatan dan penghiburan kepada kita. Dia selalu menawarkannya.”

Ungkapan Kesedihan Sang Istri

Jarrid meninggalkan seorang isteri dan dua orang anak. Pada akun Instagram istrinya memposting foto Jarrid dan ungkapan duka atas kepergian suaminya.

“Tidak ada lagi rasa sakit, Jerry-ku, tidak ada lagi pergumulan,” demikian secuplik pernyataan Juliane.

“Kamu membuatku sempurna dan kamu akhirnya bebas. Bunuh diri dan depresi mencekokimu dengan kebohongan, tetapi kamu tahu kebenarannya bahwa Yesus dan aku tahu bahwa kamu ada disisi-Nya saat ini.”

Pastor Greg Laurie Mengingatkan Bahwa Pendeta juga Manusia Biasa

Dalam postingan di Facebook, Pastor Greg Laurie mengingatkan, “Kadang banyak berpikir bahwa sebagai pendeta atau pemimpin spiritual kami sepertinya tidak tersentuh oleh rasa sakit dan pergumulan orang biasa. Kami haruslah yang memiliki semua jawaban. Tetapi kami tidak. Pada akhir hari, pendeta hanyalah orang-orang yang butuh untuk menjangkau Tuhan untuk mendapatkan pertolongan-Nya dan kekuatan-Nya, selalu dan setiap hari.”

Kematian Jarrid Wilson, seorang pendeta yang tewas karena bunuh diri ini bukanlah kasus pertama pendeta bunuh diri. Pada Januari 2019 lalu, Jim Howard dari gereja Real Life Church (RLC) California ditemukan tewas di rumahnya dengan luka tembak di bagian kepala. Selain itu pada September 2018 lalu, Pendeta Andrew Stoecklein yang merupakan pemimpin Gereja Inland Hills di Chino, California juga tewas karena bunuh diri. Bahkan Oktober 2018, seorang pendeta di Perancis juga ditemukan tewas karena bunuh diri.

Hal ini memperlihatkan bahwa, pendeta dan rohaniawan hanyalah manusia biasa. Untuk itu, mereka juga membutuhkan jamahan dan pertolongan Tuhan untuk menjalani kehidupan ini. Untuk itu, mari berdoa bagi gembala-gembala, para hamba Tuhan, dan rohaniawan, kiranya kekuatan dan kasih Tuhan memenuhi kehidupan mereka. Dbs



Leave a Reply