Natal Gereja Baptis Indonesia Saman Bantul
Bantul Yogyakarta, eBahana
Gereja Baptis Indonesia (GBI) Saman adalah gereja yang pernah ditutup oleh massa dengan alasan belum mempunyai Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) tempat beribadah. Kejadian tersebut tidak mematahkan semangat gembala dan jemaat GBI Saman untuk tetap beribadah sambil mengurus pengajuan IMB tempat ibadah ke pemerintah.
Minggu (09/12/18) GBI Saman menggelar perayaan Natal dengan penuh sukacita dan penuh ucapan syukur karena kasih pemeliharaan Tuhan Yesus yang ajaib.
Melewati berbagai tantangan dan rintangan, penolakan dan dukungan masyarakat sekitar menjadikan Gereja Baptis Indonesia Saman tumbuh menjadi gereja yang menjadi berkat bagi umat dan masyarakat sekitar, cerminan hidup di negara di bawah naungan Garuda Pancasila, dengan semboyan “Bhineka Tunggal Ika” berbeda-beda tapi tetap satu jua, Indonesia Raya.
GBI Saman pada Natal tahun ini mengangkat tema “Kami Datang untuk Menyembah Dia” yang terambil dari kitab Matius 2:2b. Gembala GBI Saman, Pdt. Joni Haryadi, S.Th dalam khotbahnya menyampaikan bahwa dibutuhkan keteguhan untuk sabar, tekun, dan taat dalam menerima janji-janji Tuhan yang disampaikan melalui nubuatan-nubuatan nabi-nabi pada jamannya. “Deretan orang-orang yang menerima janji-janji Tuhan/berita Natal yaitu, Maria, Yusuf, dan para gembala-gembala yang bersukacita. Simeon dan Hana menyambut berita sukacita tapi menyimpan dalam hati untuk mereka sendiri. Dan orang-orang majus datang untuk menyiarkan berita natal kepada semua seluruh Yerusalem, haleluya amin,” ungkapnya.
Ibadah perayaan Natal tersebut dimeriahkan oleh persembahan pujian dari ibu-ibu GBI Saman yang membawakan lagu bahasa jawa “Sakjeke aku nderek Gusti Yesus”. Dan ada juga persembahan tari-tarian dari anak-anak Sekolah Minggu GBI Saman. Harun Sumadi
