Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

LOMBA BERKHOTBAH




Tangerang Banten, eBahana

Sekolah Tinggi Teologi (STT) Pelita Dunia pada tanggal 6 November 2019 mengadakan lomba menyampaikan khotbah bagi setiap mahasiswa, khususnya mahasiswa Semester 5 dan 7. Oleh karena mereka telah memperoleh mata kuliah Homiletik. Lomba berkhotbah ini menjadi ajang bagi mahasiswa untuk memperlihatkan keterampilan mereka menyampaikan khotbah. Dan sekaligus menjadi momen bagi pihak sekolah untuk menilai kemampuan berkhotbah dari setiap mahasiswa semester 5 dan 7. Sehingga dapat merekomendasikan mereka untuk praktik lapangan selama satu (1) tahun.

Setiap peserta telah mempersiapkan materi khotbah dengan nas yang telah ditentukan oleh panitia penyelenggara. Adapun nasnya berasal dari Matius 5:13-16. Dan berdasarkan hasil eksposisi masing-masing peserta, mereka bisa memberikan tema yang bebas sesuai dengan content khotbah masing-masing peserta.

Panitia menunjuk tiga juri atau penilai, yakni: Yunus Selan, M.Th., Abraham Tefbana, M.Pd.K., dan Adi Putra, M.Th. Ketiga juri pun begitu antusias dan senang dengan lomba khotbah ini. Seperti yang dikatakan salah satu juri (Adi Putra), “Saya senang bisa dilibatkan pada lomba ini, dan saya pikir dari lomba ini akan melahirkan pengkhotbah-pengkhotbah yang baik”.

Mengapa harus Matius 5:13-16? Karena memang nas ini merupakan dasar dari setiap visi yang mendasari setiap pelayanan yang dikerjakan oleh STT Pelita Dunia. Di mana setiap dosen, staf, mahasiswa hingga alumni STT Pelita Dunia dapat melayani dengan menerangi dan menggarami dunia ini. Dan tidak hanya berkhotbah dan mengajar dengan baik, melainkan juga memiliki moral, etika, sikap dan tindakan yang senantiasa bisa menjadi kesaksian yang membangun bagi semua orang.

Setelah melalui proses penilaian dari ketiga juri atau penilai di atas, maka diperolehlah satu peserta terbaik, yakni dari mahasiswa semester 7 Teologi, yang bernama Suprianto. Berdasarkan catatan penilaian juri, Suprianto diberikan nilai baik untuk semua kriteria penilaian, yakni: Susunan dan sistematika naskah khotbah, Vokal dan penyampaian yang baik dan efektif, serta eksposisi nas yang baik. Selamat kepada Suprianto!

Kiranya di waktu mendatang melalui lomba-lomba seperti ini dapat melahirkan hamba-hamba Tuhan yang cinta Tuhan, cinta pelayanan dan cinta Firman Tuhan. Sehingga baginya berkhotbah merupakan bagian dari hidupnya yang tidak dapat dipisahkan. Adi



Leave a Reply