Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Koordinasi Penanggulangan Bencana, MPH-PGI Temui Kepala BNPB




Jakarta, eBahana.com – MPH-PGI bersama staf bertemu dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen. Doni Monardo, di Graha BNPB, Jl. Pramuka Kav.38 Jakarta Timur, Rabu (24/7). Selain bersilaturahim, kunjungan juga dalam rangka koordinasi penanggulangan bencana.

Pada kesempatan itu, Sekum PGI Pdt. Gomar Gultom mengungkapkan, sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, warga gereja turut merasakan dampak buruk dari Indonesia yang terletak di wilayah rawan bencana (ring of fire). Sehingga kerap dilanda bencana. “Kami di PGI selalu terhenyak mendengar berbagai bencana yang terjadi. Memang beberapa gereja sudah kami dorong supaya membentuk satu unit khusus untuk pengurangan risiko bencana. Tapi memang kenyataannya belum semua bisa berlangsung baik,” tandasnya.

Meski demikian, lanjut Pdt. Gomar, ada beberapa gereja anggota PGI yang sudah memiliki unit pelayanan bencana seperti GBI, GPIB, dan GKI di Jakarta, GKJW di Jawa Timur, GPM di Ambon, GKI TP di Jayapura, GBKP dan HKBP di Sumatera Utara.

Melihat belum banyaknya gereja yang memiliki unit pelayanan bencana, maka mulai tahun 2019 PGI membuka unit khusus yaitu Unit Pengurangan Risiko Bencana (PRB) PGI. Selain memberikan emergency respons, unit ini melakukan pemetaan daerah rawan bencana, dan melakukan berbagai pelatihan dalam rangka mempersiapkan gereja untuk tanggap bencana. Juga aktif terlibat dalam Humanitarian Forum Indonesia (HFI).

Sekum PGI juga menginformasikan gerakan anti penggunaan kemasan plastik yang sudah dilakukan oleh PGI dalam setiap kegiatan, sejak 2010. Sementara itu, Direktur Unit PRB PGI, Eliakim Sitorus menyampaikan kepada Kepala BNPB terkait program pemulihan ekonomi Jemaat GPID dan GKST pasca gempa di beberapa desa di Donggala, Sulawesi Tengah.

Doni Monardo mengapresiasi apa yang telah digagas oleh PGI dalam rangka tanggap bencana, dengan pembentukan Unit PRB di gereja-gereja. Dia berharap, sebelum unit ini berkembang di daerah-daerah, para pengurus inti mendapatkan informasi mengenai potensi ancaman bencana di Indonesia. Mulai gunung api, gempa, tsunami, likuifaksi, dll.

Menurutnya, peran tokoh agama sangat penting, terlebih dalam rangka menginformasikan kepada masyarakat terkait posisi Indonesia yang rawan bencana. “Kondisi ini masyarakat harus sadari, ini bukan hukuman dari Tuhan. Jangan sampai kita prustasi karena setiap kali kejadian selalu dikaitkan dengan hukuman Tuhan. Siapapun yang ada di sini, cepat atau lambat, suka tidak suka, pasti akan mengalami bencana karena memang sudah kodratnya,” ujar pria yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Kepala BNPB pada 9 Januari 2019 ini.

Doni menegaskan, BNPB tidak mampu menjalankan tugas sendiri. Oleh sebab itu, koordinasi dengan semua lembaga akan selalu dilakukan, termasuk dengan Unit PRB PGI. MK.

(sumber: pgi.or.id)



Leave a Reply