Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Konferensi Nasional WBI Bertajuk Kuasa yang Membangun Perempuan




Jakarta, eBahana.com – Wanita Bethel Indonesia (WBI) dijadwalkan kembali menyelenggarakan Konferensi Nasional (Konas) XII pada 13-16 Agustus 2019 mendatang. Pada perhelatan Konas yang akan diselenggarakan di GBI Keluarga Allah, Solo, Jawa Tengah kali ini, WBI mengangkat tema ‘Terimalah Kuasa, Kuasa yang Mengubahkan (Great Harvest)’ bersumber dari Yesaya 32: 9-20 dengan mengusung subtema ‘Kuasa yang Membangun Perempuan’.

Ketua Departemen Wanita Sinode Gereja Bethel Indonesia periode 2014-2019, Pdt. Dr. Eunike Sadrach, menuturkan pada konferensi kali ini WBI ingin melahirkan banyak ‘penuai’ baru dari kalangan perempuan melalui beberapa pembekalan yang akan disampaikan pada saat konferensi berlangsung. Kegiatan tersebut dinilai selaras dengan misi GBI saat ini, yang tengah menghadapi tahun ‘Penuaian Raya’.

“Tahun ini kita berharap perempuan juga menjadi penuai-penuai-Nya dengan potensi yang mereka miliki. Tetap bersinergi dan berjalan bersama untuk membangun kerajaan Allah di bumi ini, khususnya di Gereja Bethel Indonesia,” ujar Eunike optimis, dalam keterangannya kepada awak media di Graha Bethel, Senin siang (08/07/2019). Konferensi Nasional XII WBI rencananya juga akan dibuka oleh Ibu Negara Republik Indonesia, Iriana Widodo. Selama berlangsung, konferensi tersebut ditargetkan akan dihadiri kurang lebih 2.000 peserta.

Dalam konferensi tersebut WBI telah mengundang beberapa pembicara maupun praktisi. Di antaranya Ketua Umum PGI (Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia) Pdt. Dr. Henriette Lebang; Ketua Badan Pengurus Harian GBI, Pdt. DR. Japarlin Marbun; Pdt. Obaja Tanto Setiawan, Gembala Sidang GBI Keluarga Allah; pendiri GBI GLOW, Pdt. Gilbert Lumoindong; Ps. Indri Gautama, pendiri Yayasan Maria Magdalena; Pdt. Dora Kansil; serta Pdt. DR. Dr. Dwidjo Saputro Sp.Kj, pemrakarsa gerakan Bapa Sepanjang Kehidupan. Mereka akan berbicara dalam sesi pembekalan materi di sela-sela kongres.

“Kongres WBI nanti akan ada empat sidang pleno dengan agenda laporan pertanggungjawaban, proses pemilihan dan pengukuhan Ketum WBI yang baru dan KKR,“ jelasnya. Khusus untuk pemilihan Ketum WBI sudah dilakukan penjaringan nama sejak bulan Maret-Juli 2019. Setelah itu akan dilakukan rapat pleno untuk menentukan ketua terpilih untuk periode 2019-2023.

Eunike bersyukur selama masa kepemimpinannya, WBI senantiasa disupport penuh oleh Ketua BPH GBI Pdt Japarlin Marbun. Dampaknya, berbagai program yang telah direncanakan dapat berjalan sesuai rencana dan dampaknya bisa dirasakan para hamba Tuhan GBI di daerah maupun para wanita anggota GBI. “Kita juga bersyukur dan berterima kasih kepada pimpinan BPH GBI yang selama ini turut mensuport kegiatan kita, baik bantuan dana, waktu, pemikiran dan pelayanan,” kata Eunike yang akan mencalonkan diri kembali menjadi Ketum WBI periode 2019-2023.

Pelayanan WBI BPH GBI selama periode kepemimpinannya, dijelaskan secara ringkas oleh Pdt. Eunike antara lain pembekalan-pembekalan bagi WBI di daerah dengan materi pendidikan seks dini, penurunan kematian ibu, visionary parenting, pelatihan guru-guru PAUD termasuk memandirikan PAUD di wilayah NTT.

Dan salah satu progam yang “tidak biasa” dilakukan WBI adalah bedah rumah hamba-hamba Tuhan GBI di pedalaman. Program ini dilaksanakan untuk meneladani pelayanan Kristus sekaligus sejalan dengan visi misi BPH GBI. “Sudah ada 11 perbaikan rumah, beberapa diantaranya 1 di Sumut, 1 Tapanuli, 1 Sumbar, 4 NTT dan 5 Kalbar,” ungkap Pdt Eunike yang didampingi dan Sekretaris Umum (Sekum) WBI Laura Garcia Mesach dan Ketua BPH GBI Pdt Japarlin Marbun. Untuk program bedah rumah, WBI terlebih dulu melakukan riset agar apa yang dilakukan benar-benar tepat sasaran. Anggaran yang dikeluarkan untuk setiap rumah Rp 70 juta. dbs, MK.



Leave a Reply