Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Kingdom Conference, Preparing The Bride of Christ for His Return




Jakarta Barat, eBahana

Kedatangan Anak Manusia yaitu Tuhan Yesus Kristus yang kedua kalinya merupakan satu momen yang sangat dinantikan setiap umat Tuhan. Kerinduan terbesar Tuhan kita hari-hari ini adalah memanggil orang-orang pilihan-Nya dari segala bangsa untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sebab itu Tuhan menghendaki umat-Nya kembali kepada dasar-dasar kekristenan yang sejati. Seperti yang tertulis dalam kitab Wahyu 22:20, “Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: “Ya, Aku datang segera!” Amin, datanglah, Tuhan Yesus!”

Dalam rangka mempersiapkan umat Tuhan menyambut kedatangan Kristus kedua kali, Bride of Christ Fellowship (sebuah komunitas kristiani interdenominasi, dibawah naungan Holy Spirit Ministries Indonesia – sebuah independent ministry) menggelar konferensi untuk ketiga kalinya yang bertajuk Kingdom Conference dengan tema “Thy Kingdom Come” di Terminal 7, APL Tower 27 FL, Central Park, Jakarta Barat (20/07/19).

Sekitar 300 orang lebih peserta datang dari berbagai wilayah di Indonesia, seperti Aceh, Sulawesi, Sumatra, Nusa Tenggara, DKI Jakarta, Bandung, Pekan Baru dll. Acara dibagi menjadi 5 sesi, 4 sesi untuk 4 pembicara, dan sesi terakhir adalah Kingdom Annonting yaitu mengimpartasikan Urapan Kuasa Kerajaan untuk para peserta yang hadir.

Hadir sebagai pembicara dalam konferensi tersebut, Ps. Yohanes E. Christianto (Indonesia), Ps. Judith Halim & Ps. Jason Ong (Singapura), dan Ps. Peter Tsukahira dari Mt. Carmel Israel.

Dalam penjelasannya, Ps. Yohanes mengatakan bahwa seluruh peserta yang hadir dalam konferensi Kerajaan Allah ini adalah orang-orang yang dipanggil, dipilih dan dipersatukan Tuhan karena memiliki satu tujuan yang sama, kehendak yang sama, dan kerinduan yang sama yaitu sama-sama menantikan Kerajaan Allah yang sedang datang kembali dengan segala otoritas, kuasa dan kemuliaan-Nya.

Kita juga sama-sama anak-anak Allah yang diutus Tuhan lahir ke dunia ini untuk mengemban visi menjalankan misi Kerajaan Allah. Divine Destination kita juga sama yaitu memasuki tanah air sorgawi, Yerusalem Baru, Sorga Mulia.

Kita juga adalah satu di dalam Kristus walaupun kita berbeda-beda agama dan denominasi, ada yang Katolik, ada yang Pentakosta, ada yang Karismatik, ada yang Protestan dsb. Walaupun selama ini kita berbeda gereja, pengajaran dan pandangan, tetapi kita sesungguhnya adalah satu di dalam Kristus, dan kita adalah sama-sama anggota tubuh Kristus.

Karena itu kita bersyukur bisa dipersatukan dalam Kingdom Conference ini. Diharapkan konferensi Kerajaan Allah ini bisa menjadi momentum untuk kita bisa bersama-sama dipimpin Roh Kudus mengalami terobosan rohani yang membawa kita masuk ke dimensi baru dalam perjalanan hidup kekristenan kita. Sehingga kita bisa berusaha lebih sungguh-sungguh lagi mempersiapkan diri menyambut kedatangan Kerajaan Allah yang akan mencapai penggenapan sepenuhnya ketika Kristus datang kedua kali menyatakan diri-Nya sebagai Raja diatas segala raja. Karena “waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat” (Mrk 1:15). Bahkan dalam Mat 24:33 Tuhan Yesus katakan “sudah di ambang pintu”. Dan secara profetik Ps. Yohanes katakan, bahwa Kerajaan Allah dengan penggenapannya yang sempurna sedang datang.

Lebih lanjut dalam Konferensi ini Ps. Yohanes E.Christianto menyingkapkan rahasia firman Tuhan sebagaimana Tuhan Yesus ajarkan dalam Matius 6:10 “Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga”.

Kata “datanglah” merupakan pernyataan iman kita sebagai murid Kristus yang mengakui sepenuhnya kedaulatan pemerintahan Allah dalam hidup kita. Kalau kita mengakui sepenuhnya kedaulatan pemerintahan Kerajaan Allah dalam seluruh aspek kehidupan, maka seharusnya tidak ada lagi yang berkuasa, berdaulat, bertahta, ditinggikan, dimuliakan dan disembah dalam hidup kita selain Allah yang kita kenal sebagai Allah TriTunggal : Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus. Tidak ada yesus yang lain selain Yesus Tuhan dan Kristus.

Ironisnya banyak orang yang tidak menyadari kebenaran ini, mereka hanya sekedar mengucapkan kata-kata doa dalam Doa Bapa Kami tetapi tidak memahami makna sesungguhnya dari setiap kata yang diucapkannya.

Padahal Doa Bapa Kami yang Tuhan Yesus ajarkan sesungguhnya merupakan hubungan komunikasi dari hati ke hati antara kita sebagai anak-anak Allah dengan Bapa, Allah Tuhan kita di Sorga. Bukan sekedar doa rutinitas, atau doa hafalan seperti yang umumnya diucapkan banyak orang percaya dan mengaku dirinya beragama Kristen. Melainkan doa dari seorang murid Kristus yang memiliki jati diri sebagai anak -anak Allah. Ironisnya tidak semua orang percaya dan orang yang sudah beragama Kristen sungguh-sungguh termasuk murid Kristus dan anak-anak Allah yang sesungguhnya.

Lebih lanjut Ps. Yohanes mengingatkan, bahwa yang disebut orang kristen sejatinya adalah orang percaya yang telah mengikut Yesus dan bertekun dalam ajaran Kristus, menjadi murid Kristus serta mengalami perubahan hidup yang semakin serupa dengan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Guru.

Ketika kita berseru dan berdoa ‘Datanglah Kerajaan Mu’, sesungguhnya menunjukkan bahwa kita sudah dalam keadaan siap sedia menyambut datangnya Kerajaan Allah dalam hidup kita. Karena itu kita harus memastikan posisi kita sungguh-sungguh sebagai anak-anak Allah yang sudah dikenal dan dikenan oleh Bapa. Serta sepenuh hidupnya dipimpin Roh Kudus.

Kedatangan Kerajaan Allah memiliki tiga dimensi waktu : Kerajaan Allah yang sudah datang di waktu yang lalu, Kerajaan Allah yang ada sekarang dan Kerajaan Allah yang akan datang.

Bagaimana caranya agar Kerajaan Allah hadir dan berdaulat di dalam kehidupan kita sekarang ini ?
1. Pastikan posisi kita sebagai anak-anak Allah yang dikenal oleh Bapa dan kita selalu mencari kerajaan Allah dan kebenarannya terlebih dahulu, ini adalah kuncinya.
2. Kita harus mau merendahkan diri di hadapan Tuhan, sadar, bertobat dan berbalik dari cara hidup lama kita yang sia-sia kepada cara hidup kerajaan Allah. Kita harus mengalami pemulihan hubungan dengan Tuhan dan memahami cara hidup, prinsip-prinsip, nilai-nilai kerajaan Allah.
3. Kita harus mengenal Allah dengan benar karena orang yang tidak mengenal Allah tidak mungkin memiliki kepekaan untuk bisa memahami kerajaan Allah yang sedang datang ke dalam hidupnya.
4. Kita harus bertumbuh dan kita harus hidup dalam suatu komunitas rohani yang sehat, tempat di mana kita bisa bertekun sehati dalam doa dan bersama dalam pengajaran Kristus dan persekutuan bersama Roh Kudus.
5. Kita harus benar-benar pastikan memiliki karunia untuk memahami rahasia Kerajaan Allah. Karunia ini khusus Tuhan anugerahkan hanya kepada murid-murid Kristus yang rohaninya bertumbuh sehat dan memiliki kualitas hati seperti yang Tuhan Yesus ajarkan dalam Mat 5:1-12.

Lebih lanjut Ps. Yohanes memaparkan tanda-tanda (apa yang terjadi) ketika Kerajaan Allah hadir dalam hidup kita dan diantara kita :
1. Hidup kita berubah sepenuhnya menjadi manusia Allah (The man of God, 1 Tim 6:11).
2. Orientasi hidup kita bukan lagi tertuju kepada hal-hal duniawi dengan segala keinginannya dan kepentingan dirinya sendiri. Kehendak kita bukan kehendak kita lagi melainkan kehendak Bapa. Bahkan kita sebagai anak anak-anak Allah tidak dapat berbuat dosa lagi (bukan tidak mau tapi tidak mampu berbuat dosa, 1 Yoh 3:9).
3. Hidup kita mengalami pemulihan segala sesuatu, roh dan jiwa kita dibaharui terus menerus dari sehari ke sehari, dan hidup kita diubahkan Tuhan menjadi semakin serupa dengan Kristus. Sehingga kita bisa menjadi mempelai kudus-Nya Kristus yang cemerlang dan sempurna pada saat Kristus menyatakan diri-Nya.
4. Hidup kita akan menjadi semakin radikal di dalam Kristus dan berdampak positif dalam kehidupan kita sehari-hari sehingga orang-orang disekitar kita, baik di keluarga, di komunitas, di marketplace, di masyarakat bisa merasakan dan menyaksikan Kerajaan Allah begitu nyata.
5. Kita akan menjadi manusia rohani yang lebih memperhatikan hal-hal rohani dan mencari perkara-perkara diatas yang membawa kita kepada kekekalan. Kita akan memiliki disiplin rohani dan kehidupan doa, kehidupan penyembahan yang berkenan di hadapan Tuhan serta memiliki gaya hidup yang senantiasa terlebih dahulu mencari Kerajaan Allah dan Kebenarannya.
6. Ketika Kerajaan Allah hadir dalam hidup kita, maka kita akan memiliki dorongan kehendak untuk berusaha lebih sungguh-sungguh lagi melakukan kehendak Bapa dan menghasilkan Buah Kerajaan (Mat 21:43) : buah iman, buah kebenaran, buah pertobatan, buah kekudusan dan buah pelayanan serta buah jiwa-jiwa.

Di akhir acara, Ps. Yohanes E. Christianto bersama Ps. Judith Halim, Ps. Jason Ong, dan Ps. Peter Tsukahira membawa peserta konferensi mengalami Divine Encounter dan mengurapi seluruh peserta konferensi yang hadir dengan Kingdom Annointing. Yas



Leave a Reply