Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

KICKOFF STARTUP WEEKEND KWI: ‘Kewirausahaan Digital sebagai Jembatan Kasih & Harapan




Jakarta, eBahana

Pada Sabtu (09/05/20) diadakan sebuah acara seminar online melalui youtube, acara ‘Kickoff Startup Weekend KWI bekerja sama dengan Katolik Vidgram. Acara ini dibawakan oleh Agatha Lydia (founder Details.id), dewan penasihat pemuda internasional. Acara ini dihadiri 14 Keuskupan di Indonesia. Narasumber yang hadir secara online adalah Daniel Mananta, seorang public figure dan entrepreneur, Faye Alund, co-founder dan CEO ‘Kumpul’ dan RD Ewaldu, sekretaris eksekutif komisi PSE KWI.

Di masa pandemi ini begitu banyak masalah yang terjadi dan kita semua bisa mengambil bagian berbagi dengan cara berdonasi, menjadi relawan dan berkontribusi secara nyata. Wirausaha sangat penting di tengah situasi pandemi ini, didukung dengan pelatihan dan para mentor yang ahli. Sebagai generasi muda, pasti dapat bekerja sama satu dengan yang lain dan menghasilkan karya, karena itu gereja memberikan perhatian kepada pengusaha muda Katolik yang berdasarkan solidaritas dengan pengembangan karakter dan pengetahuan sumber daya lokal menjadi sebuah produk jasa yang berkualitas dan bernilai ekonomis secara bertanggung jawab dan berkesinambungan. Program ‘Startup Weekend KWI’ adalah usaha yang berbasis teknologi dengan rangkaian 54 jam dan acara ini dilakukan dengan metode offline dan online yang dimulai pada bulan Mei-Oktober 2020 dengan tema “Kewirausahaan Digital sebagai Jembatan Kasih dan Harapan”.

Peserta yang ikut acara seminar online ini berjumlah 341, dari berbagai Keuskupan di Indonesia. Mgr. Pius Riana Prapdi, Uskup Ketapang dan Komisi Kepemudaan KWI memberikan kata sambutan bahwa nabi itu melihat apa yang tidak dilihat orang. Nabi juga mampu menyerap kebutuhan seluruh masyarakat dan menawarkan solusi dan inspirasi. Nabi tidak menyerah pada tantangan namun ia terus berjalan. Ia akan tampil sebagai pemenang dan berpegang pada kebenaran. Di zaman milenial ini kita mengalami pandemi. Pandemi tidak pandang orang dan bisa terkena pada siapa saja, beranikah kita mengatakan jangan ada lagi yang meninggal? Mungkinkah mengubah wabah menjadi berkah? Sangat mungkin, karena Allah tidak pernah bekerja sendiri dan Ia selalu melibatkan orang muda seperti Musa, Bunda Maria dan Paulus adalah orang-orang muda. Menurut Santo Fransiskus Asisi, membaharui gereja pada usia muda dan ia melihat apa yang tidak dilihat orang lain. Orang muda adalah gereja masa kini dan masa depan. Tanpa orang muda yang hidup tidak ada gereja yang hidup. Situasi pandemi ini tidak mungkin hidup dalam berkelimpahan karena banyak teman-teman orang muda yang di PHK. Jangan takut PHK bukan bencana bisa jadi rencana indah dari Tuhan. Allah tidak pernah menunggu untuk seseorang sempurna untuk melibatkan karya-Nya. Jangan takut untuk kita berdoa menjerit bahkan menangis. Tetesan air mata membasuh luka dan menawarkan harapan.

Usaha adalah pekerjaan amal dan melakukan sesuatu, sedangkan wirausaha adalah orang yang berbudi luhur dan berbuat amal. Seorang wirausahawan adalah seorang yang berwatak luhur dan selalu membawa pembaharuan bagi sesama dan semesta. Kita harus bekerja dengan tim. Bekerja dengan tim dengan visi, komitmen, selalu mau belajar dan bekerja sama. ‘Startup Weekend KWI’ ini membimbing generasi muda untuk menjadi garam dunia dan memulai usaha ini menjadi mengubah dunia menjadi berkat bagi sesama dan alam semesta.

Romo RD. Antonius Haryanto sebagai Sekretaris Eksekutif Komisi Kepemudaan KWI memberikan kata sambutan bahwa menurut Paus Fransiskus orang muda menjadi berkat dan rahmat, sukacita, harapan dan mimpi. ‘Startup Weekend KWI’ ini adalah teamwork yang akhirnya nanti diharapkan berkembang, ada pula program gembala yang mengolah sumber daya alam serta potensi-potensi di daerahnya. Tantangan untuk ‘Startup Weekend KWI’ ini adalah saat ini memasuki era bonus demografi 50%-70% penduduk Indonesia adalah usia orang muda produktif, usaha digital menjadi bagian wilayah lapangan usaha yang memberi harapan bagi orang muda, banyak potensi daerah belum dikembangkan, mengembangkan semangat sosial dalam cinta kasih dan pada masa pandemi ini banyak orang muda yang diputuskan pekerjaannya oleh ‘Startup Weekend KWI’ ini program
yang akan berjalan selama 3 hari yang akan diadakan pada bulan Agustus 2020 setelah masa pandemi berakhir. Program ‘Startup Weekend KWI’ selama 3 hari ini ialah,

  • hari 1, bertemu net working, pilih project dan bentuk tim,
  • hari 2, mulai bekerja atau diskusi tim, belajar dari mentor, riset, problem solving, spiritualitas wirausaha dan
  • hari 3, presentasi produk, pemilihan startup terbaik dan ditutup dengan perayaan ekaristi. Setelah itu ada program gembala yaitu program entrepreneur muda berbasis ladang karya pertemuan antara bisnis online dan offline bekerjasama dan saling membantu.

Setelah itu acara dilanjutkan dengan talkshow yang dibawakan oleh Maria G. Isabella, Komisi Kepemudaan KWI dengan narasumber RD. Ewaldus, Sekretaris Eksekutif Komisi PSE KWI, Faye Alund, co-founder dan CEO ‘Kumpul’ dan Daniel Mananta, public figure dan entrepreneur.

Komisi PSE bekerjasama dengan Komisi Kepemudaan KWI pada acara ‘Startup Weekend KWI’ karena komisi PSE sudah memiliki program yang strategis bagaimana upaya melindungi, mengolah sumber daya alam, aset-aset dan potensi yang ada di semua daerah yang bernilai ekonomi dan menyejahterakan semua generasi muda yang ada di daerah-daerah. Pada 2022 ini kita mempunyai target 1.000 orang muda Katolik akan tampil dalam wirausaha ini. ‘Kumpul’ awalnya sebagai co-working space dan ada 50 mitra di seluruh Indonesia. Ada 100 orang yang dilatih menjadi mentor dan organized di seluruh kota di Indonesia. Daniel Mananta ingin menyebarkan kasih di negara Indonesia ini dengan membuat baju ‘Damn Love Indonesia’ selama 12 tahun.

Pesan untuk semua orang muda Katolik yang mengikuti acara online ‘Startup Weekend KWI’ ini di tengah situasi pandemi ini adalah ayo bergabung di acara ‘Startup Weekend KWI’ ini orang-orang muda, gunakan media sosial untuk hal positif, belajar pengembangan diri kita dan berkomunikasi dengan baik dan kita harus bisa berinisiatif, gotong royong dengan menciptakan sesuatu yang baru dengan ‘Startup Weekend KWI’ ini kita bisa melihat opportunity suatu bisnis itu. Susan S



Leave a Reply