Kebangunan Rohani Katolik di Istora Senayan Jakarta
Jakarta, eBahana
Pada Sabtu (14/09/19) bertempat di Istora Senayan Jakarta diadakan acara KRK (Kebangunan Rohani Katolik). Acara ini dihadiri 10.000 umat dari berbagai paroki se-Jabodetabek. VJ Daniel Mananta sebagai MC di KRK ini. KRK ini dimulai dengan Misa Konselebran bersama 5 romo.
Romo yang hadir di KRK ini adalah Romo Susilo Wijoyo, Pr, Romo Antonius Haryanto, Pr, Romo Subroto Widjojo, SJ, Romo Y. Chris Purba, SJ, Romo Agustinus Handoko HS, MSC. Kita harus menampakkan wajah Tuhan dalam kehidupan kita dengan menyapa dan tersenyum. Cinta dan kasih melanda Indonesia dimulai dengan keluarga, lingkungan dan menghadirkan Allah maka akan ada manusia sejati dan bangsa Indonesia ini diberkati. Kita harus menjadi penggerak Indonesia dengan kasih. Dengan mewartakan kasih semoga kasih bisa menyembuhkan, kasih menyelamatkan dan jangan datang dengan membawa kebencian, kemarahan maka tidak akan ada kesembuhan, tidak akan ada berkat di mana-mana hanya orang yang penuh kasih akan membawa berkat untuk orang lain.
Dua tahun yang lalu ketika Pilkada DKI ada kebencian, kemarahan, intoleransi, hoax waktu itu banyak di media massa, ujaran-ujaran kebencian dan orang gampang sekali menyalahkan orang lain atas nama agama dan atas nama Tuhan dan harus kita lakukan adalah ketika kebencian itu ada yang mengalahkan adalah cinta kasih dan kita tinggikan nama Tuhan, cinta kasih pasti akan mengubah kebencian. Paus Fransiskus mengatakan ada 3 hal, sebarkan rahmat pembaharuan, harus menjadi satu, dan jangan lupakan orang-orang miskin. Dengan semangat kesatuan yang ada di dalam acara KRK ini ada panitia pembangunan dari Paroki Parung Panjang Rangkas Bitung supaya mengumpulkan dana di sini karena mereka kekurangan dana, SEP (Sekolah Evangelisasi Pribadi) yang ada di BPPKK KAJ ini adalah salah satu agen menyebarkan cinta kasih jadi harus kita pupuk.
KRK ini kasihnya melanda Indonesia karena bangsa Indonesia kekurangan kasih, yang ada hanya kebencian di media sosial, menjelek-jelekkan agama orang lain, tidak ada toleransi, dan itu tidak bisa dilawan dengan tindak kekerasan. Yang kita lakukan adalah umat Katolik harus saling mengasihi dan penuh cinta kasih. Harapan pada acara KRK ini untuk semua umat katolik, bangsa Indonesia ialah setelah mengalami cinta kasih menjadi agen-agen cinta kasih kepada siapapun di lingkungan, tetangga, wilayah dan seluruh bangsa Indonesia ini. Susan
