Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

GORESAN SEJARAH DI MUSEUM GKJ WONOSOBO




Sejarah mengajarkan banyak hal. Dari catatan sejarah kita bisa mengetahui apa yang pernah terjadi pada masa lalu, baik saat perjuangan bangsa maupun sejarah perkembangan gereja di negeri ini.

Bagian dalam museum by Naf

Pada 1905 lalu hadir Dominos (pendeta-red) Netelenbosco yang diutus oleh jemaat Delzuid, Holand, untuk
mewakili lembaga pekabaran Injil Zending mengabarkan injil ke Wonosobo. Selama 31 tahun melayani, pelayanannya menuai hasil. Keberhasilan itu ditandai dengan peneguhan tua-tua dan diaken pertama di GKJ Wonosobo pada 16 Februari 1936. Sejak peneguhan itu, pelayanan di GKJ“Akoe Iki Papa-Dange Jagad” Wonosobo terus berlanjut hingga saat ini.

bagian tengah Museum by Nug

Lonceng dengan bekas peluru

Tak hanya itu, sebagai bentuk apresiasi jemaat di sana, mereka berupaya melestarikan benda-benda bersejarah yang menjadi jejak penghubung GKJ Wonosobo pada masa lalu dan masa kini. Beberapa tokoh jemaat GKJ Wonosobo seperti, Suyanto, Tri Priatmodjo, Heru Pranowo, Tusrinto, alm. Agus Widiyanto, dan Ari Budiatmoko menggandeng Komisi Pemuda GKJ berinisiatif mengabadikan berbagai peninggalan fasilitas sarana dan prasarana pelayanan dalam museum mini yang terletak di samping gereja tersebut. Museum ini resmi dibuka untuk umum oleh Bupati Wonosobo. Drs. Choliq Arif M.Si., pada 3 Oktober 2009.

Bagian depan Museum by Nug

Peralatan Perjamuan Kudus tahun 1943 by Nug

Menengok ke dalam museum mini tersebut, pengunjung akan dibuat kagum dengan berbagai benda peninggalan yang terawat rapi. Ada orgel pegas J. Van Dertak & Co— semacam piano. Cara memainkannya dengan menggunakan angin pegas. Selain itu, terdapat juga kursi majelis (meubelair) buatan 1936, dan peralatan perjamuan kudus yang pernah digunakan pada 1943.

Ratusan Alkitab dalam bahasa Belanda by Naf

Grup musik GKJ Wonosobo tahun 1939 by Naf

Orgel pegas by Nug

Ratusan kumpulan Alkitab berbahasa Belanda dan Jawa juga tersedia di sana. Tercatat paling tua dari tahun terbitnya tersimpan di sana, buku Hikayat Abdulah bin AM karya H.C. Klinkert terbitan 1882. Gereja yang terletak di Jl. Bhayangkara No. 2, Wonosobo, ini mendirikan museum tersebut dengan harapan bisa menjadi
referensi sejarah bagi khalayak agar mudah memahami sejarah perkembangan gereja, serta mengenal tokoh-tokoh penyebaran Injil pada masa awal pendirian GKJ Wonosobo. Nugie

 

 



Leave a Reply