Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Nyalakan Pelitamu




Lukas 11:33-36.

Banyak orang mengikuti ibadah/kebaktian namun sudah mulai redup pelitanya, bahkan suam-suam.  Iman tidak ditentukan oleh berapa uang yang engkau miliki/harta yang ada, namun karena keintiman.  Sehingga betapa pentingnya mengikuti apa kata Tuhan. Ya, harus ada ketaatan. Didalam melayani Tuhan pun tidak boleh sembarangan.  “Mata adalah pelita tubuh”. Apakah yang anda lihat?. Orang yang menginginkan sesuatu harus bayar harga. Dan selama tujuannya memuliakan nama Tuhan maka tidak menjadi masalah.  Tetapi bila keinginanmu itu sudah serakah,maka Tuhan tidak akan memberkati.  Orang yang mempunyai sifat serakah pasti sedang tidak didalam pimpinan Tuhan, dan biasanya tidak ada penguasaan diri.  Iman bekerjasama dengan Kesabaran.  Dan perlu diingat bahwa waktu Tuhan itu berbeda dengan waktu kita. Apabila tidak ada penguasaan diri maka pelita akan padam.  Namun bila hidup dalam iman,Tuhan pasti bertanggungjawab.

Jadi dahulukan kepentingan Tuhan, karena bila keinginanmu sendiri itu bahaya.

Misalnya:  Dalam Bisnis,  semua dikerjakan untuk mencari untung. Maka lama kelamaan akan terperosok. Mintalah pimpinan Roh Kudus.  Dalam pelayanan, Supaya pelayanan jadi hanya mengundang artis terus. Hal ini tidak akan jadi. Undanglah Yesus pasti akan terjadi breakthrough. Tuhan akan bergerak dengan stylenya sendiri. Maka harus tenang saat menjalani apapun.  Good idea berbeda dengan God idea.  Good idea walau tampaknya baik, terkadang tanpa pimpinan Tuhan.  God idea itu selalu dalam pimpinan Tuhan.  Mintalah urapan Tuhan dalam setiap tindakan. Pakailah God idea.  Ceklah apakah engkau sedang berjalan dengan iman/jalan diatas air ataukah tenggelam?  Lakukanlah semua perkataan Tuhan dengan tepat.  Jangan hanya mencari untung/berkatnya saja.  Orang bisa berubah hari lepas hari.

Misal: dulu suka berdoa, mendadak tidak pernah berdoa lagi. Karena pelita sudah padam.

Urapan Tuhan ada 2.

1. Urapan Raja.

2. Urapan Imam.

Bisa kita mendapat keduanya, namun biasanya salah satu sangat menonjol.  Hiduplah dengan petunjuk Tuhan dan rhema Tuhan. Apa itu Rhema?  Misal.  Ibrani 11:1 (tentang iman).  Dari apa yang ada menjadi ada. Hal ini terjadi karena ukuran iman dan Yesus.  Ketika berdoa tiba-tiba ada suara, belikan temanmu Handphone. Di alkitab tidak ada HP. Inilah namanya rhema.  Ikuti rhema dari Tuhan. Maka terobosan akan terjadi.

Jangan seperti orang Farisi.

Orang Farisi:

1. Bisa bicara/mengajar tetapi tidak melakukannya.

2. Suka mengikatkan beban kepada orang lain tetapi tidak mau menanggungnya (suka mengajak orang lain, tapi dirinya sendiri tidak ada bukti).

Hiduplah sesuai dengan Firman Tuhan,  Jadikanlah firman Tuhan yang tertulis itu Jadi nyata dalam hidupmu.  Ujilah semua suara Tuhan.  Janganlah bekerja dengan rutinitas, tetapi lakukanlah semua dengan rhema firman.  Mintalah dikontrol oleh Roh kudus bukan oleh manusia.

Misalnya: ada yang bilang, kalau diberkati/kaya nanti jadi hamba uang. Itu statement yang salah.  Jadi hamba uang bila kaya kalau engkau tidak intim dengan Tuhan. Karena bila kita diberkati, kita dapat memberkati orang lain juga.  Rohani suami istripun bisa beda.  Misal: Yusuf dan maria.  Yusuf mendapat suara Tuhan lewat mimpi, tetapi Maria mendapat suara Tuhan secara langsung dari malaikat.

Yakobus 1:12 (TB)  Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. Bila kita sedang dalam pengujian, bertahanlah karena upahnya adalah mahkota kehidupan.  Gadis bodoh dan Gadis bijaksana di alkitab itu sama-sama membawa pelita.  Tetapi yang bodoh tidak mempunyai minyak.  Dia baru sadar tidak membawa minyaknya saat waktunya sudah mepet.  Dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi.  Janganlah kita seperti gadis-gadis yang bodoh tersebut, yang terlambat sadar. Dalam ekonomi, tanyalah Tuhan. Dalam pelayananpun tanya Tuhan. Karena tidak ada pelayanan serabutan. Jawatan berbeda dengan jabatan. Jangan mengejar jabatan. Jawatan itu antara lain: Nabi, Rasul, Gembala, Penginjil, Pengajar. Kalau pemain musik atau worship leader itu bukan jawatan, tapi talenta yang diurapi. Talenta itu keahlian dari Tuhan yang diberikan dari waktu masih kecil. Namun talenta juga harus dikembangkan.

Janganlah takut dengan manusia, takutlah dengan Tuhan. Kebenaran tetaplah kebenaran. Jangan batasi Kuasa Tuhan dalam hidupmu. Tuhan selalu tepat waktu. Dia Adalah Alfa dan Omega.

-Ev. Yeremia Cemby-


Leave a Reply