Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Dengarlah Didikan Bapa!




eBahana.com – Firman Tuhan terambil dari kitab Amsal pasal 4.
Didikan Tuhan bertujuan supaya anak-anak-Nya naik level. Didalam melayani Tuhan pun harus dengan pengertian Tuhan, bukan hanya meniru orang lain.
Pengertian Tuhan didapat dari rhema, dan rhema didapat dari keintiman dengan Tuhan. Belajarlah menerima firman dengan hati dan bukan dengan pikiran, sehingga timbul air hidup. Saul sebelum jadi raja pun Tuhan ubah hatinya, Daud pun Tuhan melihat hatinya. Melayani Tuhan jangan hanya mengandalkan skill, karena yang membuat hidup adalah Roh.
Bila berbicara tentang nubuatan. Nubuatan dari Tuhan dapat tetap terjadi tanpa kita berbuat apa-apa (misal nubuatan kepada Abraham di Kejadian 15), namun dapat juga nubuatan itu baru terjadi apabila kita melakukan sesuatu (Yakobus 2:14-18: iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong).
Anak Tuhan memang sudah diselamatkan ketika dia percaya kepada Tuhan. Namun kita juga harus melangkah atau bertindak sesuai dengan firman.
Yakobus 2:21 Ishak diperoleh Abraham dengan susah, namun Abraham rela kehilangan. Terkadang dengan kehilangan mukjizat ada. Seringkali Tuhan mengajarkan bila berkat susah didapat, justru harus banyak memberi orang lain. Yakobus 2:23, Rahab hidupnya “of” karena dia seorang pelacur, namun karena dia melakukan perbuatan yang benar. Maka yang “of” jadi “on”. Maka praktikkan firman atau rhema Tuhan, jangan hanya pintar khotbah tapi tidak melakukan.
Dalam Kejadian 28:33 Berbicara tentang giring-giring dan delima. Apa itu delima?  Delima adalah jaminan dan anugerah Tuhan. Delima itu buah. Harus ada benturan antara giring-giring dan delima sehingga apabila masuk ke rumah Tuhan atau ruang maha kudus bunyinya kedengaran. Tetapi sekarang banyak yang melayani Tuhan tanpa delima. Artinya hanya asal pelayanan, tidak ada visi yang ditambahkan sehingga mengalami kelelahan dan kosong. Padahal hasil iman menunjukkan buahnya. Jangan melayani Tuhan dengan kekuatan sendiri, minta anugerah Tuhan. Seringkali banyak orang melayani Tuhan, namun jiwanya tidak sehat. Sehingga ada gesekan, ingin dihormati, ingin dihargai. Jiwa terdiri dari pikiran, perasan, kehendak. Ketiganya haruslah sempurna, jangan ada yang sakit. Supaya ada benturan dengan delima. Lama menanti janji Tuhan terkadang jiwa bisa sakit, jangan mau seperti itu namun berkembanglah. Delima setiap orang berbeda-beda. Terkadang harus berkati orang yang menyakiti kita dulu baru kita dapat terima berkat, anak sedang bermasalah terkadang disuruh Tuhan berkati anak orang lain dulu baru terima mukjizat, dll. Intinya adalah lakukan firman Tuhan, lakukan rhema-Nya.
Oleh Ev. Yeremia Cemby, Persekutuan Doa Family Blessing.


Leave a Reply