Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Alasan untuk Hidup




eBahana.com – Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah, (Yohanes 1:1).

Yohanes memulai tulisannya dengan menyebut Yesus sebagai Firman itu (Yunani=logos). Yohanes ingin memperkenalkan Yesus sebagai Firman—Sabda—Perkataan Allah yang pribadi. Ia juga menunjukkan bahwa pada zaman akhir ini Allah telah berbicara kepada manusia melalui Anak-Nya. Kristus sebagai Firman dan hikmat Allah itu menunjukkan hati dan pikiran Allah. Yesus adalah Manusia Allah dan Allah Manusia. God Man – Man God. Tidak ada manusia lain yang bisa disebut seperti ini, selain Yesus.

Terang Kristus
Hidup yang benar dan sejati hanya terdapat dalam Yesus (ay. 4). Hidup Kristus adalah terang bagi semua orang karena dalam Dia ada kebenaran, sifat, dan kuasa Allah. Terang Kristus itu bersinar di dalam dunia yang jahat dan berdosa, tetapi banyak yang belum menerima terang dan hidup-Nya. Kepada semua orang yang mendengarkan Firman itu, Allah telah memberikan kasih karunia agar dapat memahami besarnya kasih Allah. Datanglah kepada terang yang sesungguhnya itu, karena di luar Yesus, tidak ada terang yang membuat manusia dapat melihat kebenaran dan diselamatkan. Dalam Yesus saja, semua manusia akan menemukan hidup yang sesungguhnya.

Jika percaya dan menerima Yesus, kita juga akan disebut sebagai anak Allah. Menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat membutuhkan iman, yaitu penyerahan yang penuh kasih dan terus menyangkal diri. Selanjutnya Roh Kudus dan kasih karunia Allah akan datang dalam hidup kita untuk memperbarui roh kita dan mengembalikan citra Allah dalam diri kita.

Tujuan Allah menurunkan Anak-Nya ke dunia adalah semua orangselamat (Yohanes 3:16). Tidak seorang pun binasa. Karena itulah, semua orang harus bertemu dengan Yesus, mengalami perjumpaan dan pengenalan pribadi dengan Yesus. Apabila kita sudah mengalaminya, barulah kita mempunyai kekuatan yang cukup untuk bersaksi bagi Dia. Apakah Kristus sekadar dokter, pelaku mukjizat penyembuh, pemberi berkat, penolong dalam kesukaran hidup? Yesus lebih dari semua itu. Sejak penciptaan dunia, Yesus telah ada bersama-sama dengan Bapa dan Roh Kudus. Allah yang Esa ini telah bekerja dan sempurna hasilnya, semata-mata untuk kebaikan manusia. Yesus adalah Juruselamat dan Penebus kita.

Mengalami Tuhan
Untuk mengalami Tuhan dalam hidup ini, haruslah ada usaha yang lebih dari sekadar ucapan mulut kita. Mengalami Tuhan dan berjumpa dengan Yesus akan mengerjakan perubahan radikal dalam hidup kita. Contoh Petrus, si nelayan tak terpelajar yang menjadi penjala jiwa dan pengkhotbah besar. Paulus si pembunuh orang percaya, penentang ajaran Yesus yang menjadi pemberita Injil yang rela dibunuh demi Yesus. Wanita Samaria, wanita pendosa yang menjadi penginjil. Zakheus si tukang pajak yang rela kehilangan harta asal mempunyai Yesus. Kepala penjara Filipi, penegak hukum negara yang mau dibaptis dan melayani hamba-hamba Tuhan.
Dan masih banyak contoh lain. Semua orang, dari segala macam latar belakang sosial, ekonomi, pendidikan, tua ataupun muda, laki-laki atau perempuan, ketika mengalami perjumpaan pribadi dengan Kristus akan rela kehilangan segala-galanya demi Sang Penebus. Yesus menjadi yang terutama dan di atas segala-galanya.

Sudahkah kita menjadi orang Kristen yang telah bertemu dengan Yesus? Atau sampai hari ini kita menjadi Kristen karena keturunan? Kita harus menjadi orang Kristen yang benar-benar mengalami Tuhan secara pribadi. Jika kita belum mengalami Tuhan secara pribadi, bagaimana kita bisa membawa Tuhan kepada orang lain?

Hidup akan menjadi luar biasa, apabila tidak sekadar karena masih bernapas, tetapi karena telah mengalami perjumpaan dengan Tuhan. Dia harus menjadi pusat hidup kita. Yesus, alasan satusatunya kita hidup.

Oleh Pdt. Johannis Lumenta, Gembala jemaat, wakil sekretaris Majelis Daerah (MD) GPdI DKI Jakarta.



Leave a Reply