Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Bantu Baby Kimberly Sembuh




eBahana.com – “Selama 10 tahun kami menunggu kehadiran Kimberly. Bagi kami, dia adalah segalanya. Tuhan sudah berbaik hati mengirimkan Kimberly pada kami. Dengan sekuat tenaga, kami akan berjuang untuk kesembuhannya” – Roland, ayah Kimberly.

Perkenalkan saya Sarah Napitupulu dan suami saya Roland Hutabarat. Kami saat ini sedang berjuang untuk anak kami satu-satunya, yaitu Kimberly Sharon Felicia Hutabarat.

Sedikit bercerita, di 10 tahun pernikahan kami, ini adalah kali pertama Tuhan mengirimkan malaikat kecilnya untuk kami. Saat melihat Kimberly lahir, kami berjanji pada Tuhan dan diri kami sendiri untuk menjaga titipan Tuhan ini.

Kebahagiaan kami hanya bertahan satu hari karena di hari kedua kelahiran Kimberly, dia mengalami kejang selama 30 menit. Semakin hari kejang yang dialami Kimberly semakin sering. Setidaknya dia harus dirawat selama 2 bulan di rumah sakit di Jakarta.

Karena kejang Kimberly tak kunjung berhenti, sampai akhirnya dokter berencana menidurkan buah hati kami. Prosedur ini berisiko Kimberly gak bisa bangun lagi dari tidurnya. Tentu saja kami menolak. Kami nggak mau kehilangan Kimberly.

Karena kondisi Kimberly semakin lama semakin menurun, akhirnya kami bawa dia ke Singapura. Di sana kami harus menelan kenyataan bahwa buah hati kami harus menghadapi penyakit yang serius.

Berdasarkan hasil MRI, Kimberly menderita kelainan otak langka di dunia bernama Hemimegalencephaly pada otak sebelah kanannya.

Penyakit ini merupakan kondisi neurologis yang langka di mana setengah dari sisi otak Kimberly lebih besar daripada sisi lainnya. Penyakit ini disertai dengan kelainan syaraf otak yang membuat dia terus menerus mengalami kejang.

Menurut hasil pemeriksaan dokter di Singapura, Kimberly mengalami kejang lebih dari 200 kali dalam sehari.

Kondisi ini menyebabkan paru-parunya bermasalah. Sampai-sampai untuk bernapas, Kimberly harus dibantu dengan oksigen dan CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) mask.

Kimberly juga masuk ke ruang perawatan intensif, intermediate room dan ICU untuk beberapa bulan. Biaya rumah sakit pun membengkak. Saat ini tagihan rumah sakit yang harus kami bayar mencapai SGD 200 ribu (sekitar 2 milyar rupiah).

Perkembangan Baby Kimberly 10 Agustus 2019

Baby Kimberly menunjukkan beberapa perkembangan seperti sekarang dia sudah mulai bisa mengangkat kepala, tersenyum, bye-bye, kiss bye, respon ke lingkungan atau orang sekitar juga menunjukkan lebih baik dan beberapa perkembangan lainnya.

Namun kejang yang dialami Baby Kimberly masih banyak (hasil EEG menunjukkan ratusan kali kejang dalam sehari).Dokter masih menyarankan untuk dilakukan operasi pengangkatan otak setengah untuk menyelamatkan hidup Baby Kimberly. Tetapi pihak rumah sakit tidak dapat melakukan tindakan apapun termasuk tindakan operasi karena jumlah hutang yang harus dibayarkan ke rumah sakit masih cukup besar yaitu sekitar hampir SGD 73 ribu.

Perkembangan Baby Kimberly 4 Juni 2019, Paru-Paru Baby Kimberly Sudah Menunjukkan Perbaikan yang Signifikan

Pada tanggal 30 Mei 2019, berdasarkan hasil x-ray, dokter mengungkapkan bahwa paru-paru Baby Kimberly mengalami perbaikan yang sangat signifikan. Tentunya hal itu sangat membuat kami bahagia karena perjuangan Baby Kimberly sedikit demi sedikit membuahkan hasil menuju kesembuhan total.

Baby Kimberly Sudah Melakukan Beberapa Test

Terima kasih telah berdonasi untuk kesembuhan Baby Kimberly. Saat ini dokter telah melakukan beberapa test terhadap Baby Kimberly, berikut

  1. Sleep test. Hasilnya adalah tingkat oksigen dan karbondioksida dalam tubuh Baby Kimberly baik pada saat tidak menggunakan alat bantu napas, namun karena Baby tidak bisa tidur pulas jadi dokter menyarankan untuk melepaskan alat bantu napas ketika dia terbangun. Jadi Baby Kimberly hanya menggunakan alat bantu napas ketika tidur saja. Dokter mengatakan Baby Kimberly telah mengalami kemajuan.
  2. PH Inpedence study. Hasilnya adalah Baby Kimberly memiliki resiko tinggi akan adanya reflux. Reflux inilah yang mengakibatkan Baby Kimberly memiliki masalah pada paru-parunya. Menurut dokter, sekarang jumlah reflux tersebut sudah berkurang, namun dokter akan terus memonitornya. Setidaknya jumlah reflux yang sedikit tersebut membuat kondisi paru-paru Baby Kimberly tidak memburuk.

Baby Kimberly akan melakukan EEG ulang untuk melihat aktifitas kejang Baby Kimberly, pemeriksaan tersebut akan dilakukan minggu depan.

Perkembangan Baby Kimberly 6 April 2019

Melihat keadaan Baby Kimberly yang stabil merupakan harapan baru bagi Baby Kimberly dan keluarga.

Tanggal 15 April 2019, Baby Kimberly direncanakan akan bertemu dengan dokter paru-paru anak dalam rangka membahas kesanggupan Baby Kimberly untuk melepas CPAP-nya…tolong bantu doanya ya…

Tanggal 22 April 2019, rencananya Baby Kimberly akan bertemu dengan dokter syarafnya untuk membicarakan mengenai apa yang akan dilakukan terhadap otak Baby Kimberly.

Dengan dibantu dengan beberapa teman-teman berusaha mencari dokter atau rumah sakit yang bisa mengatasi masalah syaraf yang dialami Baby Kimberly..  Nah menurut pendapat medis, penanganan terhadap Baby Kimberly harus segera dibereskan sebelum Baby Kimberly menginjak usia 2 tahun. Namun karena penyakit ini langka jadinya biaya yang dibutuhkan juga besar banget karenanya Baby Kimberly membutuhkan uluran tangan dari #orangbaik untuk membantu Baby Kimberly mencapai kesembuhan total..

Kesembuhan total bagi Baby Kimberly bisa dilaksanakan atau tidak tergantung dari dana yang terkumpul.

Berapapun uluran kasih yang kalian berikan akan memberikan harapan dan kesempatan Baby Kimberly untuk tumbuh seperti bayi-bayi lain seusianya.

Perkembangan Baby Kimberly 29 Maret 2019

FIGHT KIMMY…Kamu kuat melewati semua tes ini…mami dan papi akan selalu menemanimu melewati semua tes-tes ini…kita berjuang sama-sama.

Tes ke 2 dilakukan malam ini…kalau hasilnya baik, besar kemungkinan Baby Kimberly dapat lepas dari CPAP. Dukungan doa dan supportnya sangat dibutuhkan supaya Baby Kimberly bisa bernapas tanpa alat bantu napas (CPAP + oksigen) dan melangkah ke kesembuhan total.

Perkembangan Baby Kimberly 29 Maret 2019

Berbagai upaya dilakukan oleh dokter untuk mencapai kesembuhan total bagi Baby Kimberly, salah satunya dengan menyelamatkan paru-paru Baby Kimberly sehingga diharapkan Baby Kimberly dapat bernapas tanpa bantuan alat pernapasan (CPAP dan oksigen). Dokter menyarankan Baby Kimberly harus melewati beberapa tes…Kemarin satu tes telah dilewati dengan baik oleh si pejuang cilik Baby Kimberly biarpun Baby Kimberly sempat merasa tidak nyaman dengan alat yang dimasukkan dan sempat membuat dia sering kejang. Nama tes itu adalah ph impedance study. Dengan tes tersebut dapat diketahui apakah flek-flek putih yang banyak sekali di paru-paru Baby Kimberly yang mengakibatkan dia tidak dapat bernapas tanpa bantuan alat pernapasan dikarenakan karena reflux atau bukan. kalau terbukti iya dokter akan melakukan beberapa tindakan. Hasilnya??? untuk hasilnya kita masih harus menunggu…dan selama masa menunggu itu, Baby Kimberly akan melakukan tes ke2 hari ini.

Perkembangan Baby Kimberly 23 Maret 2019

Baby Kimberly dari kemarin malam (hampir 5 jam) dan sepanjang siang (4 jam) kejang, tubuhnya kaku dan mata melihat keatas sesekali disertai teriakan diiringi dengan air mata yang membasahi pipinya…

Melihat putri kecil kami menangis, hati kami seakan diiris-iris…bagaimana tidak? Sebagai orangtua rasanya sedih, karena tidak dapat melakukan apa-apa untuk menghindari dia dari kejang untuk saat itu selain terus berjuang untuk terus memberikan pengobatan untuk kesembuhannya dan berdoa.

Bantuan kalian sangat berarti untuk perjuangan baby Kimberly menuju kesembuhan.

Saya dan suami adalah orang biasa. Dulu saya bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan swasta, namun karena Kimberly membutuhkan saya, akhirnya saya putuskan untuk berhenti bekerja. Suami saya berprofesi sebagai dosen.

Perjuangan kami terasa berat tanpa dukungan dan bantuan dari teman-teman. Jika bersedia, teman-teman bisa menjadi teman berjuang kami dengan klik di sini.

Sumber : http://kitabisa.com



Leave a Reply