Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Skala Kecantikan di Mata Pria




eBahana.com – Wanita mana yang tidak ingin cantik? Semua wanita ingin cantik. Apalagi bila punya uang berkelebihan, perawatan kecantikan nomer satu. Makanya skin care menjamur di mana-mana. Data penelitian 2018  menunjukan, dalam 1 bulan, rata-rata 10.000 wanita bertanya kepada google . “Am I ugly?” Aplikasi “Pretty Scale” memberikan penilaian seberapa cantik atau buruknya wajah seseorang. Setiap orang baik pria maupun wanita seharusnya tahu, bahwa harga diri mereka bukan ditentukan oleh aplikasi “Pretty Scale”, tetapi ditentukan oleh firman Tuhan.

Apakah yang dikatakah firman Tuhan tentang “harga diri?”

  1. Anda itu adalah master piece-Nya Tuhan.

Anda itu diciptakan unik oleh Tuhan, Tidak ada satupun manusia yang 100% sama dengan diri anda. Bahkan anak kembar identikpun punya sidik jari yang berbeda, minat dan bakat yang berbeda serta kepribadian yang berbeda. Kedudukan anda di mata Tuhan tidak tergantikan oleh siapapun. Kematian Tuhan Yesus di kayu salib membuktikan betapa berharganya diri anda di mata Tuhan.

  1. Orang lebih memperhatikan kepribadian anda dari pada wajah anda.

Kalau orang melihat foto atau baru berkenalan maka biasanya yang di lihat adalah kecantikan/ketampanan. Namun, bila telah lama bergaul apalagi dalam pernikahan, maka kecantikan/ketampanan itu kalah dengan kepribadian. Sewaktu saya kuliah di Malang, sempat berkenalan dengan teman wanita di gereja. Wajah wanita muda ini seluruhnya bopeng. Biar bopeng, ia nampak menarik. Wajahnya penuh dengan senyuman. Sikapnya sopan dan hangat terhadap setiap orang.

Teman pria saya mengomentari wanita muda ini, “Orang ini wajahnya bopeng ,tetapi tidak minder. Ia penuh dengan rasa percaya diri dan menarik.”

Maka benarlah apa yang dikatakan Alkitab, “Kecantikan batiniah lebih penting dari pada kecantikan jasmani.”

Seorang taipan Kristen pria yang  saya lihat di youtube berkomentar tentang kecantikan. Ia berkata, “Kecantikan wajah yang tidak diikuti dengan kecantikan batiniah itu membosankan.” Anda tidak dapat mempertahankan suami hanya berdasarkan kecantikan wajah., tetapi lidah dan kelakuan tidak beres. Semasa SMP saya pernah mengunjungi sahabat karib saya di SD. Waktu sampai di rumahnya, saya terkejut melihat perubahan wajah mamanya. Mamanya telihat cantik dan muda. Ternyata ia melakukan operasi plastik. Waktu itu saya ada di kamar teman saya yang letaknya bersebelahan dengan ruang keluarga. Sore hari itu papa dan mamanya bertengkar. Lalu keluar satu kata-kata dari suaminya yang tidak bisa saya lupakan sampai saat ini. Suaminya saat itu berkata,”Percuma wajah cantik seperti itu, tapi kelakuan tidak beres. Seorang pengusaha mengomentari tentang mama teman saya itu. Ia berkata, “Itu istrinya lebih pintar dari pada suaminya.” Mungkin karena merasa diri lebih pintar dari pada suami, maka ia tidak menaruh rasa hormat kepada suami. Istrinya kalau berkata-kata itu kasar. Suaminya tidak tahan. Akhirnya mereka bercerai. Teman saya yang saat itu melanjutkan kelas 7 di Singapura, pulang ke Indonesia. Teman saya ini orangnya sangat cerdas dan periang. Namun begitu mengetahui mama dan papanya akan bercerai dia mogok sekolah. Sebaliknya di suatu buku saya pernah membaca suatu tulisan.

Saat itu ada seorang kakek yang menyerahkan sebuah karangan bunga kepada istrinya yang sudah keriput dan duduk di kursi roda. Pada saat menyerahkan, ia berkata,”Bunga ini untuk wanita tercantik di dunia.”

Saat itu anak wanitanya yang sudah menikah melihatnya. Anaknya menjadi merasa iri hati. Ia berharap, suaminya melakukan hal yang sama kepada dirinya, seperti papanya terhadap mamanya.

Apa sih kriteria kecantikan batiniah itu?

  1. Kata-katanya membangun orang lain, bukan bergosip, bukan bertengkar

Menurut sebuah riset, wanita butuh bicara sekian ribu. Tetapi sekarang pertanyaannya apakah yang dibicarakan? Bila otaknya kosong, maka yang dibicarakan adalah gossip yang berujung petengkaran. Bila otaknya penuh dengan Firman Tuhan dan pengetahuan  maka yang dibicarakan adalah kata-kata yang membangunkan semangat hidup orang lain.  Kata-kata Firman Tuhan. Bila ia harus menegor orang lain (termasuk bawahan dan pembantu), ia  menegor dengan kata-kata yang baik. Dilakukan 4 mata. Kecuali setelah ditegor 4 mata tidak berhasiL boleh membawa saksi.

  1. Punya hati yang penuh kasih bukan hanya bagi keluarganya tetapi juga bagi orang-orang di sekitarnya.

Angka perceraian di Indonesia terus meningkat.. Bagaimana sikap para orangtua yang bercerai ? Hanya sedikit yang mengajar anak untuk tidak membenci mantannya dan mampu mendidik anak dengan baik. Selebihnya, sudah pusing dengan diri sendiri. Anak ditelantarkan atau disiksa .sebagai pelampiasan rasa marahnya.  Peran orangtua rohani sangat dibutuhkan oleh anak-anak ini. Kalau hubungan suami istri tidak harmonis, akibatnya sama dengan bercerai. Bila keadaan anda demikian maka carilah orang yang dapat membimbing anda berdua. Maya H



Leave a Reply