Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Selalu Berinisiatif




eBahana.com – Maria Magdalena adalah seorang perempuan yang ditolong Yesus, ketika Ia mengusir tujuh iblis dari dirinya. Nama Magdalena Tidak menutup kemungkinan diambil dari asal daerahnya Magdala, kota dari sebelah barat daya laut Galilea.

Maria Magdalena selalu dikaitkan dengan seorang berdosa yang mencuci kaki Yesus. Kota Makdala memang terkenal dengan kota pelacuran dan tentunya tidak punya reputasi yang baik (prestasi yang menonjol)dan itu juga mempengaruhi eksistensinya Maria Magdalena.

Namun oleh Yesus ia tidak diperkenalkan sebagai pelacur maupun sebagai perempuan berdosa tetapi selalu diperkenalkan sebagai perempuan yang diselamatkan oleh Yesus.

Tangis bagi wanita sangat identik dengan kesedihan, masalah dan sebagainya, karena bagi wanita untuk membuang hal hal yang menyangkut dukacita maka tangis merupakan senjata yang sangat ampuh. Demikian juga dengan Maria Magdalena ketika datang ke kuburnya Yesus tetapi mayatnya tidak ditemukannya. Pada saat ia sedang menangis tampaklah dua orang malaikat yang berpakaian putih yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki tempat mayat Yesus terbaring. Kata malaikat itu kepadanya, ”Ibu, mengapa engkau menangis? Jawab Maria kepada mereka: “Tuhanku telah diambil orang dan Aku tidak tahu di mana Ia diletakkan.” Ternyata cara berpikir dan pemaknaan Maria Magdalena tentang Yesus tidak ada lagi di gua tempat Ia dikuburkan sama dengan para murid dan pengikutNya yang lain. Hal itu yang membuat kesedihan demi kesedihan dan kedukaan demi kedukaan dirasakannya. Pada hal apabila ia itu mau mengingat apa yang telah dituliskan dalam kitab Taurat dan kitab para Nabi bahwa apa yang dialami oleh Dia adalah memang telah dinubuatkannya oleh para nabi. Di samping itu Yesus sendiri telah mengatakan bahwa nanti Dia akan bangkit pada hari yang ketiga dari antara orang mati.

“Sesudah berkata demikian ia menoleh ke  belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi  ia tidak tau bahwa Dia adalah Yesus.”Kata:Tetapi ia tidak tau bahwa Dia adalah Yesus.”  Apa yang dialami Maria Mahdalena  juga dialami oleh dua orang murid yang berjalan menuju Emaus. Dia tidak tau bahwa yang ia lihat adalah Yesus, yang berbeda hanya cara mengekspresikan rasa duka-cita yang mendalam karena kematian-Nya dan ditambah dengan mayatnya sudah tidak berada di kuburNya. Kalau Maria Maria Magdalena menunjukkannya dengan menangis dengan mendatangi kubur Yesus sedangkan dua orang yang berjalan ke Emaus duka cita yang mendalam diekspresikan dengan pergi dari Yerusalem ke Emaus, Dalam perjalanannya sambil bercakap-cakap dan berdiskusi satu dengan yang lain.

Cara berpikir Maria Magdalena itu menggunakan pikiran manusiawi yang tidak akan memungkin bahwa manusia yang sudah mati akan hidup kembali. Ia tidak menyadari bahwa Yesus disamping  manusia sejati yang bisa mati tetapi Kristus yang adalah Allah sejati yang berkuasa yang bisa membangkitkan diriNya sendiri (Ia mengalahkan maut). Hal ini yang menjadikan Maria Magdalena tidak bisa keluar dari rasa duka cita yang mendalam dalam dirinya.

Kata Yesus kepadanya: “Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?” Karena terlalu berduka Maria Mahdalena semakin aneh karena ia menyangka bahwa Yesus adalah penunggu taman. Lalu berkatalah kepadaNya: “Tuan, jikalau tuan yang yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakan Dia?” Di sinilah Letaknya apabila hati pikiranya hanya mendasarkannya pada pikiranya sendiri bukan  mendasarkan pada iman kepada Allah.Disamping itu juga tidak mengingat apa yang disampaikan Yesus belum diserahkan kepada petinggi agama Yahudi bahwa Dia akan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ke tiga. Karena terlalu bingung dan sedih Maria Mahdalena menuduh Yesus sendiri yang telah bangkit menyembunyikan mayat diri-Nya.Orang yang sedang berduka dan kesedihan yang mendalam tidak berpikir jernih sehingga siapa yang berada di dekat kuburNya dituduh yang menyembunyikan mayatNya

Kata Yesus kepadanya: “Maria!”Maria berpaling dan berkata  kepadaNya dalam bahasa Ibrani:”Rabuni yang artinya guru. Kata Yesus kepadanya: “ Jangan engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa. Tetapi pergilah kepada saudara-saudaraKu dan katakanlah kepada mereka bahwa sekarang Aku akan pergi kepada BapaKu dan Bapamu, kepada AllahKu dan Allahmu.”

Ketika Ia mendengar panggilan dari Yesus: “Maria! Ia baru ingat siapa yang terbiasa memangildemimikian sehingga dia berkata: “Rabuni! dalam bahasa Ibrani artinya guru. Selanjutnya mengapa Ia berkata: “ Jangan engkau memegang Aku sebab Aku belum pergi kepada Bapa”

Mengapa Dia berkata demikian kepada Maria, ketika Ia telah bangkit dari antara orang mati maka Yesus menggunakan tubuh kemuliaan sehingga wajar apabila Maria sebagai manusia berdosa tidak mungkin bisa menyentuh Yesus.Selanjutnya Dia memerintahkan kepadanya: “Pergilah kepada saudara saudaraKu dan katakanlah kepada mereka bahwa sekarang Aku akan pergi kepada BapaKu dan Bapamu kepada AllahKu dan AllahMu”  Setelah Maria Mahdalena tahu bahwa yang ia kira penjaga taman itu adalah Yesus memberikan perintah kepadanya untuk menyampaikan kepada saudara saudaraNya bahwa Ia akan pergi kepada BapaKU dan Bapamu, AllahKu dan Allahmu. Yesus ketika berbicara kepada Maria Mahdalena menggunakan relasi antara Bapa dan Anak artinya hubungan yang spesial antara Kristus  selaku Anak dan Allah selaku Bapa. Bagi yang percaya kepadaNya berhak disebut Anak Allah dan menyebutNya Bapa kepada Allah.

Apa yang pernah dialami oleh Maria Mahdalena juga acapkali dialami oleh para pengikut Kristus pada zaman ini. Tetap karena  ia mau mendekat walaupun dengan masih dengan pikiran pikiran duniawi tetapi Dia juga memperhitungkan dan mempedulikannya karena Dia maha kasih dan pasti membuka hati bagi setiap orang yang mencari dia tidak memandang status sosial (bobot, bibit dan bebet). Markus Sulag



Leave a Reply