Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Pintu Masuk Kerajaan Allah




Written by Agus Vianus

Kata-Nya : “Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!

Markus 1:15

 

Selama melayani di atas bumi ini, Yesus banyak berbicara tentang kerajaan Allah. Dari pengajaran-Nya kita menjadi tahu bahwa sistem pemerintahan Allah bukanlah demokrasi yang ditentukan oleh permusyawarahan atau pemungutan suara tapi adalah sistem kerajaan. Dan Allah sebagai Raja yang kekal.

Namun mengetahui tidak selalu selaras dengan mengalami, mungkin kita banyak tahu tentang kerajaan Allah, tapi apakah kita sudah masuk ke dalam kerajaan itu?

Jelas sekali, bahwa kerajaan Allah hanya punya satu pintu, seperti yang Kristus katakan, bahwa pintu masuk kerajaan itu hanya melalui bertobat dan percaya kepada Injil. Mungkin kedua kata ini bukan kata yang baru, tapi sangat “powerful”.

Bila seseorang ingin masuk ke dalam kerajaan Allah dan menjadi warga kerajaan maka tiada cara lain kecuali meninggalkan kehidupan yang lama, menanggalkan dosa, berbalik kepada Allah dan hidup dalam pertobatan.

Sedangkan percaya kepada Injil, adalah percaya kepada berita sentral dari Injil itu yaitu Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.

Masuk Gereja Tidak Selalu Berarti Sudah Masuk Kerajaan-Nya

Masuk ke dalam gereja juga tidak selalu berarti Anda sudah masuk ke dalam kerajaan Allah. Tapi orang yang sudah masuk kerajaan-Nya pasti selalu rindu masuk ke dalam rumah ibadah. Masuk ke dalam kerajaan Allah hanya melalui pertobatan, yang dalam penjewantahan sehari-harinya adalah menyangkal diri dan pikul salib. Jadi selama kita hidup bertobat, selama itu kita berada dalam kerajaanNya.

Setiap kerajaan pasti punya aturan yang wajib dilakukan oleh warga kerajaan tersebut, sehingga orang lain juga dapat melihat bahwa mereka adalah warga kerajaan itu. Inilah cirri warga kerajaan, demikian juga dengan kerajaanNya, setiap warganya bercirikan melakukan aturan kerajaan yaitu menyangkal diri dan pikul salib, seperti yang Yesus katakan di dalam Matius 16:24.

Mengapa harus sangkal diri? Sederhana saja, tidak ada orang yang tidak menundukkan dirinya, keinginannya terlebih dulu untuk menundukkan diri pada aturan di luar dirinya. Demikian juga bila kita warga kerajaan, maka kita menundukkan diri kita, menyangkali keinginan diri kita untuk tunduk pada keinginan Sang Raja.

Lalu mengapa juga harus pikul salib? Sebab dengan memikul salib, kita menyatakan kerelaan serta memutuskan untuk mematikan keinginan diri dan menghidupkan serta menjalani keinginan Sang Raja dalam hidup kita.

Ini butuh iman yang berani, butuh keputusan yang penuh komitmen, dan janji-Nya bagi orang yang berada di dalam kerajaan-Nya adalah pernyataan kuasa-Nya dalam hidup kita, “Sebab kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari kuasa.” (1 Korintus 4:20).

Pertanyaannya sekarang adalah apakah Anda sudah masuk ke dalam kerajaan Allah?

————————————-



Leave a Reply