Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

NATAL TANPAMU




Oleh: Evelyne Tanugraha

 

Tahun ini menjadi natal ke sepuluh tanpamu. Seseorang yang kau antar kepergiannya dengan tatapan kosong, sungguh merindukanmu. Setelah terakhir kali melihatmu di gerbang, hari-harinya terasa hampa tanpa kehadiranmu.

Ya, seseorang itu sungguh merindukanmu. Kau pernah mengantar kepergiannya dengan tatapan kosong, tanpa ada yang tahu, apa isi pikiranmu saat itu.

Tanganmu lemah saat melambai tanda berpisah. Lengkung manis yang selalu menghiasi parasmu pun tiada. Wajahmu gundah, seolah enggan menerima kenyataan bahwa seseorang yang seharusnya ada untukmu, pergi meninggalkanmu.

Sampai kini kau belum tahu alasannya memilih pergi, menjauh darimu. Kau hanya senantiasa berdoa agar dia selalu bahagia. Seiring waktu yang bergulir, kau terus berjuang mencari pembenaran demi kebenaran, untuk bisa menerima keberadaannya yang meninggalkanmu lebih dari sepuluh tahun lalu

Candamu selalu menjadi pelipur hatinya kala gelisah. Tawamu memecah keheningan, mengisi kekosongan harinya. Meski hanya melalui suara, cukup untuk mengembalikan guratan kesedihan yang muncul, menggantikan kesesakan yang ada.

“Ingin menjadi sepertimu,” jawabmu tersipu ketika seseorang itu bertanya apa harapanmu di masa depan.

Namun entah sejak kapan, kehangatan itu tak pernah lagi kau rasakan dengannya. Kedekatan hati seseorang denganmu meski raga berjauhan, lambat laun menghilang dan lenyap.

Mungkin kamu tak pernah tahu, seseorang yang berada jauh di sana sangat berharap tuk bisa berdamai denganmu. Namun kau hanya diam. Bagimu, keegoisannya pergi meninggalkanmu membuat kau berjuang menutup segala emosi. Kelakuannya memicu ledakan amarah yang tak pernah bisa kau luapkan. Bahkan ucapannya membuatmu tak bisa menerima, bahkan menolak siapa dia di dalam hidupmu.

Mungkinkah dia hanya seorang perempuan yang menitipkanmu kepada dunia, lalu membiarkanmu menerima segala cerca dan caci maki sekitar? Atau dia perempuan yang benar-benar tidak menginginkan kehadiranmu, karena kau dianggap mengganggu? Jangan-jangan dia lalai menjaga diri, lalu menyerah untuk menjagamu. Entahlah.

Tak pernah kamu tahu hingga hari ini, seseorang itu selalu mencintaimu. Dalam doa-doa yang dinaikkan, ia selalu menyebut namamu. Hanya kebahagiaan dan keceriaanmulah, harapannya.

Malam natal ke sepuluh menjadi peristiwa yang sangat istimewa. Seseorang yang berada jauh di sana, berdiri depan gedung gereja dengan mata berbinar, berujar di dalam doanya dengan penuh keyakinan.

Tuhan Yesus yang lahir beribu-ribu tahun lalu di kandang domba, bukan hanya menjadi penebus dosa, melainkan Ia mau membebat setiap luka hati yang ada. Sehingga suatu saat nanti kau bisa tersenyum lega dan bisa menerima semua saat berjumpa dengannya.

Selamat hari natal 2018 dan selamat menyongsong tahun baru 2019 dengan penuh harapan bahwa segala mimpi kan menjadi nyata bersama Yesus Kristus pemilik semesta.



Leave a Reply