Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

“LOCKDOWN”




eBahana.com – Di masa kini, terutama saat COVID 19 melanda dunia, istilah ini menjadi istilah yang ramai dipergunjingkan dan mungkin menjadi salah satu kata yang paling sering kita temui. Kata ini bahkan meningkat sangat tajam pencariannya oleh warga net sejak awal Maret 2020. Peningkatan ini terjadi sejak kasus COVID 19 pertama ditemukan dan dikonfirmasi resmi oleh pemerintah.

Lockdown semakin sering terdengar saat jumlah penderita COVID 19 terus dinyatakan meningkat. Beberapa daerah di Indonesia mulai menerapkan local lockdown, bahkan hingga ke perkampungan masyarakat. Di hampir setiap jalan yang kita lewati saat ini, kita dengan mudah menemukan kata ini tertulis di spanduka tau banner yang menaytakan masyarakat sekitarnya sedang menutup diri dengan alasan mencegah penyebaran COVID 19.

Istilah ini mulai sering kita dengar sebelumnya ketika Wuhan dan beberapa negara mulai terjangkit COVID 19. Mereka menutup semua akses keluar dan masuk, bahkan mereka berdiam di rumah masing-masing untuk menghindari penularan COVID 19.

Mengacu pada Alkitab, Yesaya 26:10 sudah menyerukan lockdown terlebih dahulu. Yesaya menuliskan “Mari bangsaku, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintumu sesudah engkau masuk, bersembunyilah barang sesaat lamanya, sampai amarah itu berlalu.”

Jadi istilah ini sebenarnya bukan istilah baru di Alkitab. Bukankah di tulah terakhir Musa juga memerintahkan bangsa Israel berdiam di rumah mereka malam itu, karena Tuhan sedang menghukum Mesir? Bukankah Yesus juga pergi ke padang gurun untuk berpuasa?

Kita seharusnya meluangkan waktu untuk lockdown setiap hari. Sering kali kita terlalu sibuk dengan pekerjaan bahkan pelayanan kita sehingga kita lalai untuk mengunci diri kita dari segala macam hal. Bukankah justru di saat kita melakukannya, Tuhan memberikan kekuatan kepada kita?

Kapan kita terakhir kali menutup akses dunia kepada kita dan memberikan akses sepenuhnya kepada Tuhan?

Mari gunakan waktu yang berharga ini untuk memulihkan hubungan kita dengan Tuhan melalui waktu-waktu yang intim bersama-Nya. PBR



Leave a Reply