Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Kemauan untuk Berubah




eBahana.com – Setelah Yesus disalibkan, mati turun dalam kerajaan maut dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ke tiga tetapi sangat disayangkanpara muridNya tidak percaya kepada kebangkitan-Nya.  Oleh karena itu Ia berusaha untuk menampakan diri kepada para muridNya. Seperti yang tertulis di bawah ini: “Akhirnya Ia menampakan diri kepada kesebelas orang itu.” Setetelah Yudas Iskariotmenyerahkan Yesus kepada para pemimpin agama Yahudi ia menyesal dan merasa berdosa kepadaNya. Penyesalan yang mendalam itu  menjadikan ia bunuh diri dengan cara gantung diri sehingga wajar apabila Yesus hanya menemui sebelas orang muridNya.

Yang menjadi pertanyaan, mengapa sebelum pristiwa salib maupun sesudah pristiwa salib ketika Yesus bersama sama dengan para murid sebagian besar dengan acara makan makan. Apa alasanya: di dunia timur ada anggapan bahwa perjamuan makan baik seseorang yang menjamu maupun yang dijamu itu adalah suatu penghormatan. Dengan perjamuan makan itu memang sangat efektif untuk saling berkomunikasi satu dengan yang lain membahas berbagai hal sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena Yesus juga menggunakan momentum itu untuk menampakan diri kepada para murid, dengan makan makan tidak kelihatan formal tetapi intinya dapat dicapai. Disamping itu pertemuan menjadi sarana persekutuan dan persaudaraan para pengikut Kristus baik saat itu, saat sekarang maupun yang akan datang.

Ditengah tengah mereka sedang makan makan, Yesus berkata sangat mengejutkan seperti yang ada dibawah ini: “ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidak percayaan dan kedekilan hati mereka,oleh karena mereka tidak percaya kepada orang orang yang tidak melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya.”Celaan yang dilakukan oleh Yesus sifatnya bukan ingin melakukan pembunuhan karakter atau membenci mereka tetapi yang dibenci oleh Kristus itu adalah ketidak percayaan kepada cerita dari orang orang yang melihat bahwa Yesus telah bangkit dari antara orang mati. Yang membuat mereka tidak percaya kepada kebangkitan-Nya adalah kedekilan hatinya. Kata dekil adalahlusuh atau kumal, apabila Yesus yang dicela adalah kedekilan hati, ibarat pakaian sudah lusuh dan kumal berarti sudah terlalu kotor yang menempel dalam pakaian dan apabila dipaksakan untuk dipakai pasti jadi hinaan orang lainkarena memang sudah tidak pantas untuk dipakai apa lagi acara resmi. Sekarang jika yang dekil itu hatinya, hatinya kotor oleh pikiran pikiran yang berpusat kepada keinginan daging bukan keinginan Roh. Pada hal keinginan daging sangat kontradiktifdengan kehendak Kristus. Kedekilan hati tidak bisa dibasuh dengan perbuatan baik dalam bentuk apapun, termasuk harta benda kemewahan dalam sebesar apapun. Oleh karena itu jangan bermegah dengan hal hal yang sifatnya keduniawian yang fana ini.

Oleh karena itu menjaga hati dan pikiran supaya  tetap fokus kepada kehendak Tuhan  sesuai dengan Firman-Nya harus kita lakukan bahkan harus kita perjuangkan. Kristus  telah melakukan hal yang luar biasa untuk melakukan  penyelamatan dunia ini. Maka kita harus merespon dengan  baik dengan cara hidup yang sesuai dengan kehendak Dia dari sekarang hingga selama lamanya. Markus S



Leave a Reply