Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

GEREJA PENDOBRAK




eBahana.com – Kata pendobrak bagi gereja tentu saja terdengar dan terlihat amat kasar dan tidak pantas untuk dilakukan. Sebab pendobrak apabila diartikan sesuai dengan arti yang sebenarnya artinya adalah merusakkan (pintu, pagar dan sebagainya), namun pendobrak juga bisa diartikan menghapus secara berani dan tegas tentang tradisi dan adat kebiasaan. Contoh, Nabi Natan menegur Daud karena membunuh Uria dan istrinya Batsyeba ia rebut, dengan cara menempatkan Uria di di garis depan dalam sebuah peperangan dalam melawan musuh. Dalam peperangan tersebut Uria tewas lalu Batsyeba dijadikan istri Daud. Kenapa demikian?

Pendobrak sangat kontradiktif dengan kata kasih. Sebab kasih menjadi inti dan tindakan yang pokok dan krusial bagi para pengikut Kristus.

Yang menjadi pertanyaan, apakah kasih itu harus dimaknai dengan halusnya perkataan dan perbuatan? Apakah kasih itu tidak boleh berkontradiksi dengan orang lain baik perorangan maupun kelompok? Bagaimana apabila mereka melanggar perintah Tuhan baik pikiran, perkataan dan tindakannya? Di sinilah kata pendobrak diimplementasikan.

Gereja di sini bukan gereja secara organisasi atau gereja (persekutuan orang kudus) tetapi yang dimaksud gereja di sini adalah tubuh sebagai bait Allah. Pengikut Kristus secara personal ini yang harus melakukan kerja-kerja gereja pendobrak. Gereja pendobrak itu ada benang merahnya dengan suara kenabian (profetik) dan kerasulan apostolik (kerasulan). Gereja pendobrak secara internal sudah banyak melakukannya seperti Martin Luter, Jonh Calvin dan sebagainya, dan itu semua dilakukan untuk melakukan gerakan pembetulan secara internal (di dalam gereja sendiri).

Sekarang, bagaimana dengan gerakan pendobrak untuk eksternal? Hal itu kerap dilakukan oleh gereja-gereja di negara-negara Amerika Latin dan di Philipina. Indonesia sebenarnya juga sangat membutuhkan gerakan gereja pendobrak untuk melakukan perbaikan sistem negara supaya menjadi bangsa yang lebih baik. Sesuai dengan amanat pembukaan UUD 1945 yaitu menyejahterakan, mencerdaskan dan melindungi. Atas dasar hal di atas inilah sebagai gereja sebagai bagian dari bangsa ini mempunyai tanggung jawab baik secara moral, spiritual dan tanggung jawab yang lainnya.

Sebagai orang yang dipanggil untuk dibenarkan oleh Dia, hanya oleh kitalah, gereja pendobrak yang bisa meluruskannya supaya menjadi baik dan benar di hadapan Allah dan manusia. Markus S



Leave a Reply