Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Edisi MTV (More Thant Valentine), Berpacaran Menurut Pandangan Alkitab




eBahana.com – Pacaran adalah konsep masyarakat modern, artinya baru beberapa puluh tahun ini kita mengenal istilah ini. Pada masa lampau pacaran tidak dikenal karena perkawinan biasanya diatur oleh pihak keluarga atau orang tua kedua belah pihak. Secara tertulis Alkitab tidak pernah menyinggung mengenai pacaran. Alkitab hanya menuliskan sebuah tentang cinta dan pertunangan (Lukas 1:27; Matius 1:25). Jadi bekerjalah Yakub tujuh tahun lamanya untuk mendapatkan Rahel itu, tetapi yang tujuh tahun itu dianggapnya seperti beberap hari saja, karena CINTANYA kepada Rahel’ (Kejadian 29: 20).

Kalau begitu apakah pacaran tidak diijinkan di dalam kekristenan? Masalahnya bukan boleh atau tidak pacaran tetapi yang terpenting adalah bagaimana pacarannya? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Pacaran: Punya teman lawan jenis yang tetap (kekasih) & punya hubungan atas dasar cinta kasih (2002, 807). Saya menyimpulkan bahwa PACARAN merupakan PROSES perkenalan antara DUA insane manusia yang biasanya berada dalam rangkaian tahap PENCARIAN kecocokan menuju kehidupan BERKELUARGA yang dikenal dengan PERNIKAHAN.

Karena itu jika kita sudah memiliki pacar, maka kita harus berpacaran secara sehat, berpacaran dengan penuh tanggung jawab bukan secara duniawi. Apa saja pacaran sehat tersebut? Ada lima kategori pacarana sehat yaitu sehat iman, sosial, psikis, fisik dan sexual.

Sebagai penutup, marilah kita sebagai generasi muda di dalam menjalani pacaran tidak boleh serupa dengan dunia (Roma 12:2) dan tidak boleh member kesempatan kepada iblis (Efesus 4:27).

 

Oleh Pdt. Dr. Kornelius Sabat (Gembala GBI ROCK Magelang, Dosenserta Youth Pastor GBI ROCK Jateng & DIY, Penulis Buku: Dari Jomblo Ampe Putus, Generasi Anti Galau, Jangan Membunuh Generasi)



Leave a Reply