Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

EASTER atau PASSOVER? Apa Hubungannya Telur dengan Paskah?




eBahana.com – Kita sekarang sudah memasuki masa pra paskah. Sudah hampir berabad-abad paskah selalu identik dengan sebutan Easter. Apakah ini Alkitabiah? Bagaimana tanggung jawab kita untuk mengajarkan makna Paskah bagi anak-anak kita. Kita perlu mencari tahu untuk dapat kita ajarkan kepada anak-anak kita dalam Alkitab Bahasa Inggris. Kata “Paskah“ diterjemahkan sebagai Passover bukan Easter. Easter berasal dari kata “Ishtar“. Ishtar ini adalah perayaan kebangkitan seorang dewa bernama Tamus. Siapakah Tamus?

Lihat Kejadian 10:8-10, salah satu anak Nuh bernama Ham. Ham memiliki seorang anak bernama Kush. Kush menikah dengan seorang wanita bernama Samiramis. Dan akhirnya mereka memiliki anak yang bernama Nimrod. Arti nama Nimrod dalam Bahasa Ibrani adalah pemberontak. Nimrod adalah pencipta Simtem Babilonia yang menciptakan tatanan pemerintahan dan hukum dasar perdagangan ekonomi. Nimrod adalah orang pertama yang menciptakan dan memperkenalkan penyembahan setan (Peristiwa Menara Babel). Nimrod berperilaku bejat ia bersetubuh dengan ibunya sendiri yaitu Samiramis. Sang ibu kemudian hamil dan melahirkan anak diberi nama Tamus. Ketika Nimrod meninggal Samiramis mendoktrinasi pengikutnya bahwa Nimrod telah naik ke takhtanya di matahari dan harus dipuja sebagai Baal, yaitu sang dewa matahari. Samiramis sendiri mengatakan bahwa ia ke bumi melalui peristiwa di mana ia turun dari bulan dan mendarat di Sungai Efrat (Iraq) peristiwa turunnya Samiramis ini kemudian dinamai Ishtar atau Easter. Nimrod dipuja sebagai Dewa Matahari. Samiramis dipuja sebagai Dewi Bulan. Tamus disembah dengan gelar Queen of Heaven atau Ratu Sorga (Yeremia 7:18, Yeremia 44:17-25).

Sementara coba kita cari tahu pengertian dari Passover. Dalam Alkitab Bahasa inggris kata Paskah diterjemahkan Passover bukan Easter. Matius 26:17, Now on the first [day] of the [Feast of] the Unleavened Bread the disciples came to Jesus, saying to Him, “Where do You want us to prepare for You to eat the Passover?” Passover yang kita rayakan adalah perayaan kebangkitan Yesus Kristus mengalahkan maut. Sedangkan Easter adalah Perayaan kebangkitan seorang dewa bernama Tamus. Jadi kita merayakan Passover bukan Easter. Paskah dalam Perjanjian Lama adalah sebuah perayaan Yahudi untuk memperingati dibebaskannya umat Israel dari perbudakan Mesir. Paskah dalam Perjanjian Baru merupakan perayaan akan kebangkitan Yesus yang mati mengalahkan maut dan menang terhadap maut. Simbol-simbol paskah identik dengan Salib dan penderitaannya. Tapi mengapa kok sepertinya dalam perayaan-perayaan paskah Salib kurang mendapat tempat dan perhatian khusus. Malah telur dan kelinci yang lebih ditonjolkan dalam momen Paskah? Nah, itulah tugas kita kita harus mengajarkan anak-anak untuk memaknai Salib dan mencintai Pribadi yang di salib itu.

Kita boleh saja memakai telur atau kelinci tapi Salib dan Pribadi-Nya jangan sampai jadi terabaikan. Telur dan kelinci hanya sebagai kelengkapan kegiatan rohani, tapi Salib adalah kehidupan dan pengampunan dosa bagi kita. Bagaimanakah sejarahnya teuor dan kelinci bisa menjadi simbol Paskah? Apakah itu Alkitabiah atau hanya budaya? Disadur dari berbagai sumber baik ensiklopedia Alkitab dan sejarah gereja, telur dan kelinci tidak berkaitan dengan agama Kristen. Bahkan di Alkitab tidak tertulis tentang perayaan Paskah menggunakan lambang tersebut. Telur dan kelinci Paskah merupakan tradisi Bangsa Eropa di abad pertengahan dimulai sejak 1600. Adapun yang melatarbelakangi tradisi ini adalah berhubungan erat dengan hari raya Easter (turunnya Dewi Samiramis melalui bulan) yang dirayakan oleh pengikutnya. Dewi Samiramis ini disebut juga sebagai Dewi Kesuburan. Menurut mitosnya (Mitos ya bukan Alkitab) Dewi Samiramis sangat suka dengan telur dan kelinci.

Tradisi perayaan Dewi Samiramis dinamai Festival Anglo Saxon, yaitu perayaan Dewi Easter dan datangnya musim semi. Karena itulah Paskah juga disebut sebagai “Easter” dan memang sering kali jatuh pada awal musim semi. Telur identik dengan kesuburan. Kelinci adalah binatang yang cepat berkembang biak sejak usia muda dalam setahun bisa 2-4 kali beranak. Itulah sebabnya telur dan kelinci menjadi ikon kesuburan perayaan Dewi Samiramis ini. Melihat tradisi itu, gereja abad pertengahan mengadopsi tradisi ini untuk digunakan dalam perayaan Paskah dengan mengajak umat untuk menghias telur dengan warna merah sebagai simbol darah Yesus.

Tradisi telur Paskah ini turun temurun dipandang tidak buruk oleh masyarakat Eropa dan lambat laun menjadi bagian dari perayaan Paskah sendiri di negeri tersebut dan dunia sampai sekarang. Jadi sudah jelas ya, telur dan kelinci bukan simbol yang berasal dari Alkitab. Dilihat dari maknanya kelinci dan telur memang lambang berkat dan kehidupan. Tetapi dalam pandangan iman dan keselamatan kita. Salib adalah lambang b berkat dan kehidupan yang sesungguhnya. Kembali pada kita, mau pakai simbol ini atau tidak untuk menambah kelengkapan aktivitas. Hanya saja perlu ditekankan dan diajarkan kepada anak-anak kita, makna Paskah dan simbol Paskah yang benar sesuai arahan Alkitab. Yang sering terjadi, euforia Paskahnya lebih condong ke telur dan kelinci sehingga Salib Yesus, penderitaan dan pengorbanannya jadi terabaikan.

Oleh Pdt. Wijaya Naibaho.

(Materi ini disusun oleh penulis karena merupakan permintaan dari pendiri Yayasan Jenius Cara Alkitab, yaitu Ibu Grace Sumilat S.Mg, dimana penulis tergabung dalam kegiatan belajar mengajar online untuk anak-anak Sekolah Minggu bersama dengan rekan-rekan lainnya di Komunitas Pegiat Pelayanan Anak. Kiranya menjadi berkat bagi anak Indonesia).

 



Leave a Reply