Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

DISRUPSI & CORONA vs PENDIDIKAN




eBahana.com – Semenjak munculnya teori disrupsi tahun 2014 dan semakin kencangnya arus disrupsi di tahun 2019-2020 salah satu bidang yang paling lambat berinovasi adalah dunia pendidikan. Sangat wajar jika Prof. Clayton Christensen, sang pencetus teori disrupsi, dalam bukunya The Disruption Dillemma, memberikan peringatan keras kepada dunia pendidikan bahkan pendidikan tinggi sekalipun yang saat ini terlena dalam zona nyaman mereka.

Dunia pendidikan yang terjebak dalam zona nyaman ini tidak mampu menciptakan inovasi yang disruptif dan bersiap untuk menjelang “liang kubur” secara perlahan.

Mengamuknya badai Corona di dunia saat ini ternyata mampu merubah tatanan dunia saat ini. Dunia pendidikan tidak luput dari hantaman kuatnya. Corona mampu memaksa para pendidik menggunakan teknologi yang dahulu mungkin mereka sia-siakan dalam melakukan kegiatan belajar mengajar. Guru-guru yang dulu tidak mau memanfaatkan dunia digital, dipaksa mengajar melalui media digital.

Setiap pendidik dipaksa belajar mengenai dunia digital yang selama ini hanya mereka gunakan untuk bersosial media saja. Dan akhirnya, dunia pendidikan mulai berubah. Bukan kebetulan, menteri Pendidikan saat ini adalah seorang “pemain” dunia digital. Sudah saatnya wajah pendidikan Indonesia berubah. Asrul Right dalam bukunya Survival Teacher, mendorong para guru atau pendidik untuk menanggalkan pakaian lama yang seringkali terasa nyaman karena sudah lama sekali digunakan.

Apakah Corona memang dikirim untuk menyiapkan masyarakat untuk kondisi yang lebih buruk lagi? Hanya Tuhan yang tahu. Paling tidak, sedikit hikmah di balik Corona adalah, cahaya harapan perubahan dunia pendidikan mulai terpancar. PBR



Leave a Reply