Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Beda Antara Indonesia dan Korea




Sumber : https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=2205249786212777&id=141694892568287&__tn__=K-R

 

Semoga kita bisa segera menjadi Bangsa yang lebih hebat lagi dan sejajar dengan bangsa-bangsa manju yang ada di dunia. Saya baru saja menyaksikan film REVOLUSI KOREA SELATAN, dan Luar Biasa, perjalanan Korea menuju negara maju. Kita perlu berlajar banyak dari perjuangan bangsa-bangsa di dunia dalam membangun bangsanya. Mari kita simak tulisan ini, tulisan ini di share via WA dari sahabat Yayoek,Anggota Resimen Mahasiwa, Batalion 8 UI 1989-1994

Sahabatku sebangsa dan setanah air Indonesia tercinta.

Sumber : https://www.facebook.com/141694892568287/photos/a.144983902239386/2205249526212803/?type=3&theater

Tahukah kamu bahwa Indonesia dan Korea Selatan merdeka pada hari yang berdekatan.  Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus 1945, Korea Selatan merdeka pada tanggal 15 Agustus 1945.

Walaupun hanya beda 2 hari, Korea Selatan yang dahulu “LEBIH MISKIN”  dari Indonesia. Tapi sekarang  Korea berhasil menempati urutan papan atas negara maju di dunia. Padahal kita memulai titik start membangun bangsa hanya selisih dua hari saja.

Hmmm …. hanya berbeda 2 hari tapi bisa berbeda segalanya.

Kok bisa ya?

Mari kita cermati beberapa perbedaan pola pikir dan pola hidup Bangsa Korea dan Bangsa Indonesia.

Orang Korea tidak merayakan 15 Agustus-an seperti kita di Indonesia.  Mereka hanya mengibarkan bendera, sudah. Tidak ada umbul-umbul, spanduk, lomba-lomba, apalagi peringatan yang meriah. Apakah tanpa semua itu mereka tidak cinta negaranya? Jawabannya, pasti tidak! Orang Korea, tidak ada yang tidak cinta negaranya.

Jika di Indonesia sejak zaman orde baru di tiap kantor dipasang foto presiden dan wakil presiden, di Korea mereka hanya memasang bendera negaranya. Mengapa…? Bagi mereka, “Siapapun presidennya, negaraku tetap Korea”.  Bagi mereka, presiden dan wakil presiden bukanlah negara tapi hanya pengemban tugas negara.  Presiden adalah milik semua bangsa Korea dan bukan hanya sebagian golongan saja.  Jadi semua bangsa bersatu membangun Korea siapapun presidennya. Setelah kemerdekaan Korea dari Jepang, mereka masih harus melewati fase perang saudara hingga akhirnya pecah menjadi Korea Utara dan Korea Selatan.  Saat itu, orang Korea teramat miskin, hingga makan nasi (yang merupakan kebutuhan pokok) saja susah.  Sehingga setiap bertemu, satu sama lain mereka akan bertanya “밥을 먹었어요?” (“Sudah makan nasi?”), jika belum maka akan diajak makan.  Begitulah solidaritas kebangsaan yang dimiliki oleh setiap orang di Korea.

Begitu pula dengan kerja keras, sudah tidak diragukan lagi hasil nyata dari kerja keras Korea Selatan saat ini. Kita bisa lihat dari banyaknya produk berteknologi canggih yang membanjiri dunia termasuk Indonesia.  Pesan dari Presiden Korea saat itu,

“Let’s work harder and harder. Let’s work much harder not to make our sons and daughters sold to foreign countries.”  “Ayo kita bekerja lebih keras dan lebih keras.Ayo kita bekerja lebih keras untuk tidak membuat anak-anak kita dijual ke luar negeri.” Dan kemudian ditutup dengan quote ini, “Now, we promise that we will hand over a good country to our sons and daughters, we will give you the country worthy to be proud as well.”  “Sekarang, kita berjanji bahwa kita akan menyerahkan sebuah negara yang baik untuk putra dan putri kita, kita akan memberikan negara yg layak untuk dibanggakan oleh anak-anak kita”

Lihatlah betapa nasionalisnya orang Korea, ketika mereka merantau di negara asing semisal Indonesia,  mereka hanya mau membeli produk-produk bermerek “Korea” kecuali jika memang tidak ada produk Korea yang di jual di negera tersebut. Merdeka!



Leave a Reply