Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Amanat Agung Kristus




eBahana.com – Sebelum Yesus naik ke Surga Ia membuat amanat kepada para murid-Nya: Lalu Ia berkata kepada mereka: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.” Amanat dari Kristus untuk mereka: Pergilah ke seluruh dunia dan beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Dua kata: Pergilah dan beritakanlah dalam hal ini tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain karena bagaimana berita Injil itu akan tersiar ke seluruh bumi apabila tidak pergi? Oleh karena itu kata pergi dan beritakan merupakan kata kerja yang amat krusial dan amat penting bagi Visi dan Misi-Nya dapat terealisasi yaitu: Semua bangsa di bumi mengenal bahwa Yesus adalah Tuhan dan juru selamat.

Mengapa penulis Injil Markus menggunakan kata: “Beritakan Injil kepada segala makhluk!”Pada hal poros makhluk di bumi adalah manusia bukan hewan dan Tumbuhan tetapi kenapa memakai kata makhluk. Injil Markus ditulis untuk masyarakat yang bukan Yahudi sehingga kata semua makhluk disini ia hanya ingin membuka cakrawala masyarakat (manusia) supaya hati dan pikiran mereka menjadi terbuka terutama kepada Kristus yang adalah Allah yang menciptakan langit dan bumi dan semua makhluk di bumi ini.Manusia sebagai pusat dari  makhluk hidup dan ciptaan-Nya yang lain yang tepat untuk mewakili makhluk dan ciptaan yang lain. Dengan kata lain jika menyebut manusia maka secara secara otomatis menyebut makhluk yang lainya.Kata beritakan injil kepada semua makhluk adalah adalah cara atau strategi supaya Injil lebih mudah diterima manusia di seluruh dunia.

Percaya dan Baptisan adalah hasil dari pada pergi dan beritakan Injil, tetapi seseorang harus percaya dulu kepada Kristus sebagai Tuhan dan juru selamat. Sedangkan baptisan adalah tanda jika seseorang sudah menjadi pengikut Kristus. Karena baptisan adalah pengakuan dan untuk menunjukan jati diri kepada Allah dan sesama jika ia sudah menjadi bagian dari para pengikut Kristus dan persekutuan orang orang kudus dan keluarga kerajaan Allah.

Dan ternyata percaya dan baptisan membawa kepada arah perubahan, arah perubahan yang dimaksudkan adalah: “Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan,”percaya dan baptisan itu  dampaknya bukan hanya dirasakan saat ini tetapi akan dirasakan lebih lagi   setelah Yesus datang untuk yang kedua kalinya. Sebab mereka yang percaya dan mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan dan juru selamat dan dibaptiskan akan ditempatkan di suatu tempat yang indah yaitu kerajaan Surga. Akan tetapi bagi mereka yang  percaya Kristus akan dipisahkan dengan orang tidak  mau percaya apa lagi mau dibaptiskan seperti ayat di bawah ini: “Tetapi yang tidak percaya akan dihukum.” Pemisahan yang dimaksudkan salah satunya mereka yang tidak percaya akan dihukum.  Sadar atau tidak sebenarnya hukuman itu sudah menimpa seseorang, banyak orang yang tidak sadar bahwa apa yang dialami ada andil besar dari ketidak percayaan-Nya pada Kristus, tetapi puncak dari hukuman itu ketika mereka yang  tidak percaya sudah ditempatkan di neraka abadi atau kerajaan neraka untuk selama lama.

Bagi orang percaya akan Kristus sebagai Tuhan dan juruselamatnya maka akan diberikan sebuah tanda tanda. Adapun tanda tandanya adalah sebagai berikut: Tanda tanda ini akan menyertai orang orang yang percaya: Mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dengan bahasa bahasa yang baru bagi mereka,

Mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan menumpangkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.”

Tanda yang pertama adalah mengusir Setan. Apabila mendengar kata setan semua orang akan  mengalami ketakutan apalagi sampai kerasukan setan. Namun bagi mereka yang percaya dengan sungguh sungguh kepada Dia salah satu tandanya bisa mengusir setan, minimalnya bisa mengusir setan yang akan mengganggu dan merasuki diri kita pribadi dan keluarga demi namaNya dan dalam nama Dia.

Tanda tanda yang kedua adalah: mereka akan menggunakan bahasa bahasa yang mereka belum pernah menggunakan dalam berkomunikasi dengan orang lain, (Bahasa Roh) yaitu bahasa yang berasal dari Tuhan yang dikaruniakan bagi mereka yang percaya kepadaNya.

Yang ketiga: Mereka akan memegang ular, setiap orang dari yang kecil atau yang besar akan tau bahwa ular adalah binatang yang mematikan karena bisanya. Dan kalau kita melihat sejarah manusia pertama Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa karena setan dalam bentuk ular menggodanya yang menyebabkan mereka berdua jatuh ke dalam dosa dan kehilangan kemuliaan Allah.

Tanda selanjutnya jika mereka minum racun maut tidak akan celaka, Tetapi kalau tidak karena sesuatu hal yang berhubungan dengan kepentingan pekerjaan Tuhan jangan pernah coba minum racun itu sama dengan  bunuh diri (harus punya alasan yang jelas mengapa minum racun).

Orang percaya juga bisa menumpangkan tangan diatas mereka yang menderita suatu penyakit atas seijin  Tuhan ia akan sembuh.

Setelah Dia menyampaikan amanat-Nya kepada para murid Ia naik ke Surga duduk di sebelah kanan  Allah Bapa. Sekarang bagaimana sikap para murid pasca kenaikan Tuhan Yesus ke Surga: Mereka pun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda tanda yang menyertainya.

Kerja kerja yang dilakukan para murid adalah memberitakan Injil ke segala penjuru sedangkan Tuhan turut bekerja dengan dan meneguhkan Firman-Nya dengan tanda tanda seperti yang tercatat diatas. Dengan kata lain penampakan diri-Nya kepada murid-murid menjadikan mereka diteguhkan dan dipulihkan semangat hidupnya yang pernah down karena peristiwa penyaliban. Semangat pemulihan dari mereka itu ditunjukan dengan kerja kerja pemberitaan Injil ke segala penjuru. Tetapi yang terpenting dan terpokok adalah pemulihan iman (rohani) ditandai dengan pengakuan bahwa Yesus adalah Tuhan dam juruselamat dalam dirinya sehingga  tanda tanda yang diberikan Allah bagi para murid menjadikan senjata ampuh untuk memperlengkapi pemberitaan Injil.

Apakah semangat kenaikan Tuhan Yesus itu juga selalu segaris dengan pengikut Tuhan saat ini. Jawabnya ada di dalam diri kita masing-masing. Markus Sulag



Leave a Reply