Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

5 Wanita Tidak Berkualitas dalam Alkitab




eBahana.com – Safira melakukan persekongkolan dengan suaminya, Ananias perihal dana sumbangan dana persekutuan jemaat mula-mula. Suami-istri ini menjual sebidang tanah milik mereka untuk persembahan. Di satu sisi, mereka tidak menyerahkan seluruh uang hasil penjualan itu dengan jumlah utuh. Mereka menyimpan sebagian pendapatan untuk keperluan pribadi. Petrus mengetahui ketidakjujuran itu dengan pertolongan Roh Kudus. Tuhan memberi hukuman mati pada suami-istri itu. Sebenarnya Safira mempunyai kesempatan hidup tetapi saat Petrus mengkronfontir jumlah uang persembahan, Safira memilih berbohong.

Alkitab tidak menyebutkan siapa nama istri Potifar, seorang pejabat tinggi di istana Firaun. Hal itu mungkin disebabkan oleh perilaku buruk wanita itu. Istri Potifar sebagai seorang istri pejabat tinggi tidak menunjukkan perilaku bermartabat. Ia termasuk wanita kesepian di tengah kelimpahan harta benda. Sang suami, Potifar mungkin terlalu sibuk dengan urusan negara sehingga ia kurang memberikan kasih sayang pada istrinya. Sehingga wanita itu menjadi hilang kendali saat ia memandang pesona Yusuf. Ia berniat melampiaskan nafsu terlarang pada Yusuf, sang pembantu.

Istri pejabat atau penguasa yang juga memiliki perangai jahat adalah Izebel. Wanita ini adalah permaisuri dari Raja Ahab (Israel). Izebel sangat dominan di balik pemerintahan resmi raja ke-7 Israel itu. Bahkan dominasinya cenderung berbentuk kekerasan dan kekejaman. Izebel adalah otak penguasaan kebun anggur milik Nabot ketika orang itu menolak menjual tanak pusakanya itu pada Raja Ahab. Putri Raja Etbaal dari Tirus itu juga mempengaruhi bangsa Israel menyembah Baal dengan memanfaatkan pengaruh suaminya.

Mikhal adalah istri Raja Daud yang malu saat ia melihat suaminya menari-nari dalam arak-arakan pemindahan Tabut Allah. Alkitab menggambarkan Daud menari di hadapan Tuhan dengan sekuat tenaga. Mikhal melihat hal ini sebagai sebuah pemadangan yang tidak elok. Apalagi Daud menari-nari bersama sejumlah budak-budak. Mikhal memandang rendah sikap kerendahan hati Raja Israel itu di hadapan Tuhan. Akibatnya, Mikhal tidak memperoleh keturunan sampai ajal datang.

Gomer adalah satu-satu pelacur bersuamikan seorang nabi dalam Alkitab.  Sang Suami, Nabi Hosea mendapat perintah Tuhan mengambil Gomer si pelacur sebagai istrinya. Sebagian ahli Alkitab berpendapat bahwa kisah ini bukan biografi Hosea. Kisah ini adalah sebuah gambara tentanag bagaimana Tuhan tetap mengasihi Israel meskipun bangsa ini tidak setia. Gomer adalah gambaran ketidaksetiaan. Ia memilih tetap melacurkan diri meskipun seorang lelaki (nabi) mempersitrinya. Saat itu, bangsa Israel lebih mencondongkan hati pada ilah-ilah lain meskipun Tuhan telah menampilkan kesetiaanNYA di sepanjang hidup mereka. (yem)



Leave a Reply