Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Sehat dan Cantik: Misteri Wanita




Perempuan atau sebutan lainnya wanita adalah singkatan dari bahasa Jawa, wani ditoto. Lawan jenis dari wanita adalah pria atau laki-laki. Wanita adalah kata yang umum digunakan untuk menggambarkan perempuan dewasa. Apabila kita berbicara soal wanita dewasa, yang dibicarakan sangatlah kompleks. Perempuan yang sudah menikah biasanya dipanggil dengan sebutan ibu. Sementara untuk perempuan yang belum menikah atau berada antara umur 16 hingga 21 tahun biasa disebut dengan anak gadis.

Bab ini sangat spesial sekali karena saya mendapatkannya dari ide yang selalu di benak saya seusai memberikan seminar kesehatan, khususnya di perkumpulan wanita. Banyak peserta
seminar saya sering menunjukkan raut wajah kebingungan ketika saya menjelaskan organ wanita atau apa pun tentang fisik mereka (padahal mereka semuanya perempuan tulen, bukan laki-laki berbusana wanita). Tidak jarang muncul pula reaksi lain seperti raut wajah bayi yang mendengar hal baru atau terdengar paduan suara “Ooooohhhhh… gitu ya Pak
Yohanes.”

Dalam bab ini saya akan membahas sesuatu yang mungkin oleh kaum wanita sendiri juga belum ketahui, yaitu keunikan fisik mereka. Seperti kata pepatah, “tak kenal, maka tak
sayang”, di bab ini Anda akan saya ajak untuk mengetahui siapa Anda sebenarnya secara biologis, seperti hormon yang Anda miliki ada dua (sementara suami Anda cuma satu), Anda memiliki rahim (yang tidak dimiliki suami Anda), dan lain-lainnya. Dengan demikian, saya mengharapkan Anda lebih memerhatikan diri Anda, terutama dari sisi pola makan yang baik dan olahraga teratur seperti yang dititikberatkan dalam buku ini.

Wanita dan Hormon
Hormon adalah zat kimia pembawa pesan yang bekerja di dalam tubuh. Hubungan antara wanita dan hormon tidak bisa dipisahkan. Bahkan kecantikan dan gairah untuk hidupnya ditentukan oleh kondisi hormonnya. Keunikan yang Anda perlu tahu—dan mungkin pasangan hidup Anda juga harus tahu—adalah Anda memiliki 2 hormon, sedangkan pria hanya dikendalikan oleh satu hormon (testoteron). Kedua hormon tersebut adalah estrogen dan progesteron yang bersama puluhan hormon yang lainnya bekerja sama untuk menjalankan fungsi kehidupan. Ada dua sumbu penghasil hormon, yaitu HPG (hypothalamic-pituitary-gonadal) dan HPA (hypothalamic-pituitary-adrenal). Hormon estrogen, progesteron, dan testosteron dihasilkan oleh HPG yang berasal dari hipotalamus, turun ke hipofisis, dan akhirnya ke gonad (testis pada pria dan ovarium pada wanita). Sementara, HPA menghasilkan insulin dan kortisol.

Sepanjang usianya, wanita mengalami fluktuasi kadar hormon. Saat menjelang ovulasi, hormon-hormon dalam tubuh wanita akan mengalami peningkatan, terutama LH (luteinizing hormone), FSH (follicle stimulating hormone), dan estrogen. Selanjutnya, dua sampai tiga hari setelah ovulasi, hormon tersebut kembali normal yang diikuti dengan naiknya progesteron. Estrogen dan progesteron menjadi 2 hormon utama dalam wanita. Oleh karena itu, ketika produksi keduanya menurun, banyak hal yang akan terjadi dalam tubuh seorang wanita, termasuk menurunnya kemampuan fisik (kecuali wanita tersebut suka olahraga dan mengonsumsi makanan yang bergizi optimal).

 

Oleh Yohanes Sunardi
Founder Health and Fit Indonesia



One Comment

Leave a Reply