Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Aku Sayang Mama…




Hai sobat muda BAHANA… waktu berjalan begitu cepat ya… Gak terasa udah Februari neh… bulan yang paling
dinantikan oleh setiap pasangan. Kata mereka, Februari adalah bulan yang penuh dengan cinta. Bulan penuh kasih sayang. Apalagi pada 14 Februari, tepatnya dua minggu dari sekarang. Hari yang paling tepat untuk
menyatakan kasih dan cinta kepada pasangan masing-masing. Hari yang dikenal dengan sebutan hari valentine. Lalu, apakah hari valentine hanya berlaku untuk pasangan? Gak dong…

Hari kasih sayang ini bisa dinikmati siapa pun. Bukan hanya mereka yang mempunyai pasangan. Kita bisa kok
merayakan hari valentine dengan teman, sahabat, ataupun keluarga. Cara berbagi kasih sayang pun sangat
beragam. Ada yang sekadar bilang sayang pada orang-orang di sekitarnya, ada juga yang menyatakan perasaan
cinta dengan memberikan coklat, bunga, puisi, atau mungkin lagu.

Nah, apakah sobat muda BAHANA pernah merasa kesulitan menyatakan cinta atau kasih sayang pada pasangan, teman, sahabat, atau keluarga? Mungkinkah di hati ada rasa menggebu untuk menyatakan kasih itu, tapi bibir begitu kelu untuk sekadar mengeluarkan kata-kata? Jika ya, pernah gak sobat muda BAHANA bertanya-tanya kira-kira apa penyebabnya? Simak yuk kisah yang dialami Ella melalui curhatnya ke Papi Daniel. Apa sih tanggapan Papi Daniel?

Pertanyaan Ella:
Shalom Pak Daniel,
Saya Ella (25) dari Bandung. Saya anak bungsu dalam keluarga, dan cukup dekat dengan papa, mama serta semua kakak. Walaupun cukup dekat dengan semua anggota keluarga, tapi saya sangat sulit untuk ngomong “sayang” ke mama. Dan kalau sedang berkumpul di rumah, saya cenderung membantah setiap omongan mama. Pertanyaan saya, kenapa hal itu bisa terjadi, padahal saya sangat sayang sama mama? Kenapa kadang saya merasa begitu jauh dengan mama padahal saya sayang sama mama dan saya tahu mama juga sayang banget sama saya? Kenapa saya sulit bilang “sayang” ke mama? Kenapa setiap kali saya ngobrol sama mama selalu berakhir dengan ketidakcocokan?
Ella-Bandung

Jawaban Papi Daniel:
Ella yang diberkati Tuhan, jangan ragu. Tuhan pasti sanggup menolong. Papi ingin memberi sedikit penjelasan dan Papi berharap dengan hikmat-Nya Ella bisa sharing dengan mama. Mazmur 127:3 mengatakan bahwa
anak-anak adalah milik dan pusaka Tuhan. Ketika orangtua tidak siap menerima kehadiran seorang anak yang sedang dalam kandungan karena beberapa alasan, sejak itu terputuslah hubungan jiwa/batin si anak dengan ibunya. Walaupun setelah lahir, anak itu terlihat cantik/ cakep sehingga membuat si ibu sangat sayang padanya. Meskipun demikian, hubungan jiwa yang sudah terlanjur putus sejak dalam kandungan tidak otomatis pulih.

Karena Ella anak bungsu, kemungkinan papa dan mama sudah merasa cukup dengan kakak-kakakmu. Waktu tahu hamil, mama Ella tidak siap sehingga ada rasa menolak kehadiranmu. Walaupun tidak ada rencana untuk
digugurkan, tetapi rasa tidak siap itu sudah cukup membuat hubungan batinmu dengan mama terputus (maaf,
Papi hanya mengira).

Cara untuk memulihkan hubungan itu adalah sang ibu harus minta maaf pada anaknya dan mengakui sikapnya pada masa lalu, dan si anak memaafkan ibunya. Seandainya si anak sulit menyatakan pada sang ibu, carilah seseorang dalam gereja yang bisa mewakili sang ibu untuk minta maaf pada si anak.

Sekarang Papi mau mewakili papa mamamu: “Ella, maafkan kami. Walaupun dengan alasan apa saja, kami tidak bisa cerita mengapa kami berbuat seperti itu, maafkan kami, Nak. Tuhan, ampuni kami karena kami pernah menolak milik pusaka-Mu yang Engkau titipkan pada kami, tetapi sekarang kami bertobat, kami mau menerima Ella sebagai anak yang Tuhan titipkan pada kami. Dalam nama Tuhan Yesus kami bertobat. Ella, kami sangat sayang kamu.” Tuhan Yesus memberkati.

 

Daniel Alexander
Pendidik, Pembidik



Leave a Reply