Matikan Gasnya
eBahana.com – Di tengah-tengah kebaktian dan sebelum khotbah, seorang anggota paduan suara sopran teringat bahwa ia lupa mengecilkan api di bawah panggangan daging di rumahnya.
Dengan tergesa-gesa, ia menulis catatan dan memberikannya kepada usher supaya diberikan kepada suaminya.
Sayangnya, usher itu salah mengerti dan membawanya ke mimbar. Sesudah membuka lipatan catatan kecil itu,
pendeta membacakan, “Pulanglah dan matikan gasnya.”
(Sumber: Tertawalah sebelum Kiamat, Paul M. Miller, PBMR Andi).
