Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

WGG Indonesia 2019: Ingatkan orang Muda untuk Berdoa.




Jakarta, eBahana

World Generation Gathering (WGG) 2019 akan dilaksanakan di Indonesia. Kegerakan ini secara Internasional di kenal dengan United Prayer Rissing  (Uprising). Sebelumnya, sudah sukses di lakukan pertama kalinya di Korea dan di susul negara-negara lainnya seperti, Filipina, Mongolia, Bolivia, Malaslysia, dan Afrika Selatan. Acara ini merupakan tindak lanjut dari kegerakan World Prayer Assembly 2012 lalu yg di pelopori International Prayer Connect.

Dalam jumpa pers, Jumat, 14/9/18 Pkl. 18.00 bertempat di Gandaria City Hall, Panitia Penyelenggara mengatakan bahwa tujuan dari acara ini untuk kembali mengingatkan anak-anak muda agar terus berdoa dan menjadikan doa itu sebagai sesuatu yang diminati. “Goal kami adalah anak muda lebih mecintai doa dan menjadikannya sebagai gaya hidup, terlepas dari cara atau pola berdoa,” Tutur Ibob Daud dan Efraim yang menggawangi acara ini.

Pelaksanaan WGG – Global United Prayer Raising 2019 diadakan pada puncaknya, 23–26 Januari 2019 di Gelora Bung Karno. Namun, sebelumnya akan di isi dengan pra event, yakni THE DOWN pada 20 Oktober 2018, yang serentak diadakan di semua kota di Indonesia. “Jadi, kami panitia sudah melakukan koordinasi dengan 7 aras Gereja yang ada, dan mereka sangat mengapresiasi acara ini, dan untuk ke daerah kami berharap 34 Provinisi yang ada akan mempersiapkan anak muda mereka dalam kegerakan ini” tutur Efraim.

Lebih lanjut Efraim menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk terobosan doa.  “Sebenarnya kami ini adalah penerus tongkat estafet dari para senior untuk terobosan doa ini. Jadi kami sudah kordinasi juga dengan perwakilan anak muda di daerah untuk serentak berdoa bersama-sama pada pukul 04.00–06.00. Untuk jamnya sesuai dengan waktu yang ada dikota masing-masing,” lanjutnya.

Untuk Jakarta sendiri, akan mengambil titik di Monas. Panita mengatakan Monas merupakan titik dan Icon Jakarta dan Indonesia, tidak ada unsur apa-apa di dalamnya dan Panitia sendiri telah mengantongi izin resmi dari pemerintah daerah. “Kami berharap dan berdoa agar acara di monas tidak ada muatan politik, kita berdoa supaya semua berjalan dengan baik dan aman,” ucap Pdt. Elizah Poluakan yang juga salah satu koordinator dari kegiatan ini.

Harapan besar dari  event doa akbar ini akan membawa Indonesia kepada perubahan yang luar biasa di semua lini, dan melalui kegerakan doa ini pun dapat menjadikan orang-orang muda yang memiliki dampak, di komunitas, kota, bangsa. Stanley Ethan