Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Viral Karena Postingannya Meninggalkan Kristus, Marty Sampson Klarifikasi !!




Yogyakarta, eBahana  Awal minggu ini, Marty Sampson, mantan pemimpin pujian sekaligus pencipta lagu Hillsong, membawa kabar menggoncangkan dengan mengumumkan, “Aku benar-benar kehilangan keyakinanku. Dan hal itu tidak menggangguku. Seperti, benar-benar tidak menggangguku. Saya sangat bahagia sekarang, begitu damai dengan dunia. Ini gila.” Beberapa waktu kemudian, Marty diketahui telah menghapus postingan tersebut di Instagram.

Pengumuman itu memicu berbagai tanggapan dari penggemar Hillsong dan para pemimpin Kristen, termasuk reaksi surat pembaca dari kolumnis Michael Brown yang bertajuk “Menjangkau pemimpin Hillsong yang meninggalkan keyakinannya.”

Menanggapi berbagai tanggapan publik, Marty pun mencoba mengklarifikasi keyakinannya melalui media The Christian Post. Marty mengatakan bahwa saat ini tidak “meninggalkan” keyakinannya dalam Kristus, tetapi dirinya sedang mengalami kegoyahan iman.

Marty menjelaskan bahwa dia sedang dalam proses mencari kebenaran, sekaligus mempertanyakan agama Kristen: Saya terus menganalisis argumen para pembela Kristen dan ahli-ahli Alkitab terkenal, dan cukup terbuka untuk mempertimbangkan argumen debat ateis dan debat dari agama lain. Jika kebenaran itu benar, itu akan tetap demikian terlepas dari pengertian saya tentang itu. Jika saya mencarinya, pasti itu akan menjadi lebih jelas dilihat sebagai kebenaran. Seperti memeriksa berlian, akan bisa mengungkap kualitas berlian tersebut. Selama saya masih bernafas, saya akan terus belajar.

Marty mengungkapkan kesannya mengenai Hillsong: “Semua yang pernah saya terima dari Hillsong adalah dukungan dan kesempatan untuk mengikuti pikiran saya sendiri, dan mereka selalu mengajarkan apa yang saya anggap sebagai doktrin Pentakosta yang sehat.”

Bagaimana Sikap Kita Terhadap Rekan yang Kehilangan Imannya?

Tidak hanya di luar negeri, di kalangan Kristen di Indonesia pun, Marty menjadi berita utama yang banyak dibicarakan. Saat ini marak banyak orang yang mulai ragu dengan imannya. Ada dari kalangan pendeta, pelayan bahkan yang sudah lahir sejak kecil sebagai Kristen kemudian mendapati dirinya berada di persimpangan.

Ada beragam pertanyaan soal Tuhan dan kekristenan yang muncul dan membuatnya mulai ragu kepada Tuhan. Ada juga yang bermula dari kepahitan dengan hidup orang percaya lainnya, tak terima dengan budaya gereja tertentu atau bahkan mulai tertarik dengan pandangan dunia. Apapun kondisi yang sedang dihadapi, mulailah terbuka dengan masalah kita dan cari pertolongan lewat Firman Tuhan.

“Bahkan mungkin ada orang yang berdosa dengan menolak agama Kristen, tetapi jika mereka benar-benar Kristen, mereka akan kembali dengan pertobatan, dan itu adalah janji Injil,” ujar R. Albert Mohler Jr., presiden The Southern Baptist Theological Seminari.

“Jika orang terus melanjutkan penolakan mereka terhadap agama Kristen, maka kita harus mengingat teks 1 Yohanes 2:19 di mana kita diberitahu bahwa, ‘Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.’ MK.

(sumber: relevantmagazine.com)



Leave a Reply