Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

SOS Jakarta Peduli Kasih bagi Masyarakat yang Terkena Dampak Covid 19




Jakarta, eBahana

Catatan: Joanny F. M. Pesulima-Jurnalis Freelance

Sahabat Orang Sakit (SOS) Jakarta, berbagi kasih dengan masyarakat yang terkena dampak covid 19, meliputi Jakarta, sebagian wilayah Bekasi dan Tanggerang dengan memberikan makanan berupa 4000 Nasi Bungkus Padang dari Rumah Makan Pesona Bundo dan 500 nasi kotak selama 11 hari berturut-turut, per harinya dibagikan sekitar 400 sampai 500 Porsi Nasi,yang dikoordinir oleh pengurus SOS Jakarta. Hal ini diungkapkan Koordinator Tim Pelaksana, Ps Suyono Andreas Wijaya via selulernya (23/04/20). “Sudah 11 hari kami berbagi, di area Jakarta Barat, Jakarta Timur Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, ditambah sebagian wilayah Bekasi dan Tanggerang, berupa makanan kotak, dari rumah makan Pesona Bundo Jakarta, dan sumbangsih dari teman-teman,” ungkapnya.

Dijelaskan pula, kalau semua ini terselenggara berkat kerjasama tim SOS yakni, Ps. Stefanus Wijaya, Founder SOS Internasional, Ps. Suyono Andreas Wijaya sebagai penanggung jawab SOS Jakarta, Sekretaris SOS Jakarta, Pricilia Kurniawan, Pdt. Yus Simangunsong, Pdt. Jhony Wihu, Ps. Jimmy Soen, Irianty, Lineke, Yuni Hartono, Pdm. Chendra, Pdt. Lianawaty, Tjuna, Cen Cen, Pathar, Pdt. Djunaidi, Pdt. Ester Kodongan, Pdt Hendra Buana Pdt. Natan, bersama dengan Team relawan SOS lainnya.

Dalam kegiatan ini juga, lanjutnya lagi, SOS bermitra dengan beberapa gembala gereja lokal di Jakarta, beberapa Ketua STT di Jakarta, dan anggota Yayasan Kemanusiaan untuk Masyarakat Pra Sejahtera.

Suyono menyebutkan ada sekitar 4000 lebih orang yang terkena dampak Covid-19, sudah kami jangkau seperti pengemudi ojol, taxi, bajaj, tenaga kebersihan jalan, tenaga harian atau upah lepas di pelabuhan Tanjung Priok, Rumah Singgah, Yayasan Harapan Masyarakat Terabaikan, mahasiswa dan mahasiswi STT Jakarta, anggota jemaat di beberapa gereja lokal dan mereka yang hidup berkekurangan yaitu masyarakat pra sejahtera seperti pemulung, pengamen, pedagang asongan, tuna wisma dan lainnya. “Visi kami melakukan kegiatan kemanusiaan ini, tetap bertolak dari visi SOS, yakni menjadi terang bagi kota dan masyarakat dimana kami tinggal dan menjadi Sahabat bagi mereka yang membutuhkan dengan melakukan Praktek Kasih dan kepedulian serta menjadi saluran berkat bagi sesama,” ujarnya. Disinggung soal respon masyarakat saat kegiatan ini dilakukan, kata Suyono, responnya sangat positif sekali dan disambut baik oleh semua orang-orang yang kita layani, semua orang yang mendukung baik itu gembala, gereja lokal, semua aktivis dan para relawan SOS yang terlibat merasa bersukacita bisa melayani berbagi kasih dan kepedulian bagi mereka yang membutuhkan.

Lebih lanjut dijelaskan, kalau di samping peduli kasih, SOS juga berkomitmen dan tetap berperan aktif menjadi sahabat bagi orang sakit dan pendoa syafaat bagi yang membutuhkan baik dirumah ataupun dirumah-rumah sakit. “SOS Jakarta bersama Jaringan SOS Internasional dan Jaringan Doa Nasional, membuat menara doa 24 jam untuk terus berdoa dan berjaga-jaga mendoakan orang-orang yang terkena dampak COVID 19, berdoa bagi kota, bangsa dan negara-negara lain di seluruh dunia,” timpalnya.

Suyono berharap ke depan untuk peningkatan pelayanan bagi dampak Covid-19 ini, SOS akan menjadi lebih baik dalam melayani bukan hanya bagi mereka yang terkena dampak langsung akibat Covid-19, tetapi terus berdampak buat kota dan masyarakat sekitar. “Saya mau ajak kita semua aktivis dan relawan SOS tetap melayani dengan belas kasih tanpa pamrih dan menjadi terang bagi kota dan bangsa, sebagaimana yang tercantum dalam visi misi kita dan semoga Covid 19 ini cepat berlalu sehingga semua yang terkena dampak diberi kekuatan dan alami pemulihan kota dan bangsa di pulihkan,” imbuh Suyono. Ia juga menambahkan kegiatan serupa, untuk pembagian makanan,sembako, dan masker juga dilakukan oleh SOS Batam, SOS Makassar, SOS Pekan Baru. SOS Pati dan beberapa jaringan SOS di kota lainnya,” demikian kata Suyono. (Oleh Joanny F. M. Pesulima)



Leave a Reply