Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Solidaritas Tanpa Batas: SHT Peduli Rekan-Rekan Hamba Tuhan




Kepulauan Riau, eBahana

Sahabat Hamba Tuhan (SHT) melakukan aksi solidaritas ‘Peduli Rekan-Rekan HAMBA TUHAN’ dengan membagikan Beras 10 kg kepada rekan-rekan hamba Tuhan khusus Riau Daratan dan Kepri. Kegiatan ini didasari atas bentuk kepedulian dan solidaritas sesama hamba Tuhan. Menghadapi pandemi virus Corona ini kita tahu bahwa semua masih serba kekurangan. Keterbatasan ekonomi dan keberadaan jemaat yang juga masih sangat memerlukan perhatian memantik SHT berinisiatif untuk membantu rekan-rekan hamba-hamba Tuhan. Apalagi sejak pertengahan Maret 2020 adalah hari bersejarah bagi orang Kristen di Indonesia sebab untuk mencegah penularan virus, maka pemerintah menerapkan Social Distancing (Pembatasan Sosial atau menjaga jarak). Umat Kristen yang pada umumnya beribadah di Gedung Gereja sekarang harus beribadah melalui sistem online (ibadah online).

Peribadahan di gedung gereja ditiadakan. Sebagai gantinya, jemaat dipersilakan untuk beribadah sendiri di rumah bersama keluarga atau kelompok kecil. Beberapa gereja memfasilitasi peribadahan dengan menyediakan layanan streaming via kanal YouTube gereja. Selain mengubah pola ibadah berkumpul di gereja menjadi di rumah masing-masing, umat Kristen maupun gereja sebagai otoritas harus memperkuat diakonal karitatif (memberi kasih sayang) dari tingkat keluarga. Jemaat sedapat mungkin mengikuti anjuran pemerintah ataupun protokol kesehatan, antara lain tetap jaga jarak aman sampai berakhirnya bencana nasional ini. Sebisa mungkin tetap berada di rumah untuk keselamatan pribadi dan menyelamatkan orang lain. Selama di rumah, umat diminta tetap mewujudkan solidaritas bagi lingkungan sekitar. Keluarga-keluarga yang mampu bisa menyisakan sedikit kelebihannya untuk membantu keluarga berkekurangan, seperti makanan, suplemen vitamin, dan masker.

Dengan adanya wabah Covid-19, keluhan utama masyarakat secara umum ialah bagaimana menyambung hidup sehari-hari untuk keperluan pemenuhan pangan. Bagi pekerja harian, kondisi kehidupan saat ini ibarat kiamat kecil yang membuat ekonomi keluarga hancur. Kondisi ini pun juga dialami oleh gembala-gembala jemaat di gereja masing-masing sebab tentu saja dampaknya juga kepada keuangan gereja akibat tiadanya persembahan dalam ibadah seperti yang selama ini ada dalam ibadah di gereja. Mengutip ucapan dari Bapak Presiden Jokowi “Kita tidak punya pilihan, kecuali menang melawan virus ini. Bersatu, bersinergi, dan berkolaborasi adalah jawabannya.” (Selasa, 14/04/20). Bersatu, bergotong-royong, dan bekerja sama merupakan solusi dalam mengatasi pandemi Covid-19. Saat ini 209 negara di dunia sedang menghadapi permasalahan Covid-19. Musuh yang dihadapi ialah penyakit yang disebabkan virus atau Covid-19, yang tidak kasat mata.

Sebagaimana penulis pernah tulis dan yang dimuat eBahana.com (09/04/20) dengan judul Sahabat Hamba Tuhan Fasilitator Transformasi. SHT dibentuk untuk menjadi Mitra Pekerjaan Tuhan tanpa melihat latar belakang organisasi. Wabah Covid-19 bukan halangan untuk berbagi dan peduli, SHT menjadikan momentum ini untuk semakin mempererat kesatuan dan kepedulian di dalam Pelayanan Pekerjaan Tuhan melewati tembok-tembok pembatas organisasi. Ps. Stefanus Wijaya (Singapore) selaku Pimpinan dan Penggerak SHT peduli ini mengatakan bahwa aksi solidaritas ini bukalah solusi permanen atas hidup yang terdampak Covid 19, tetapi SHT berupaya meringankan beban hamba-hamba Tuhan sebagai bentuk kepedulian dan kasih akan pekerjaan Tuhan. Hadirnya pandemi COVID-19 merupakan cara untuk menguji kesatuan kita sebagai orang Kristen. Dalam Yohanes 17:23, tertulis demikian: “Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” Alih-alih berfokus pada perbedaan, pandemi ini dijadikan SHT sebagai momentum menjalin kebersamaan menunjukkan dan mengaplikasikan kasih. Itu sebabnya Rekan-rekan SHT bergerak cepat melaksanakan kegiatan ini secara pribadi aktif menghubungi rekan-rekan sekitar pelayanan ataupun bekerja sama dengan Persekutuan Gereja-Gereja yang ada di lokasi. Secara praktis SHT akan memberikan bantuan ini melalui nama-nama yang telah diusulkan SHT ataupun nama-nama yang diusulkan Badan Persekutuan Gereja setempat.

SHT peduli telah berbagi beras yang sudah dilakukan dibeberapa daerah seperti; Pdt. Johan Salko (SHT Pulau Guntung); Pdt. Benny Utomo dan Pdt. Petrus Ginting (SHT Pulau Penyalai Kab. Pelalawan; Pdt. Risky Dkk (SHT Batam Sekitarnya); Pdt. Wijaya Naibaho (SHT Kec. Bandar Seikijang Keb.Pelalawan); Pdt. Tuppak Aritonang (SHT Kec. Langgam Kab.Pelalawan) dan SHT diberbagai tempat lainnya. SHT bergerak tidak terbatas untuk Kristen saja tetapi juga kepada masyarakat lainnya itu sebabnya SHT juga telah mengadakan kegiatan memberi nasi bungkus gratis untuk Ojol dan Parkir. Perjuangan kita melawan covid-19 masih panjang. Sinergi dan kolaborasi seluruh lapisan komponen masyarakat dibutuhkan untuk menang dalam pertempuran ini. ” Dalam hal ini Sahabat Hamba Tuhan akan tetap bersinergi bersama dan juga menyertakan pelayanan masyarakat. SHT siap bersinergi membantu meringankan beban,”. Sejak awal SHT telah mengontak tokoh pemuka agama dan ketua-ketua gereja untuk bisa saling gotong royong (mengatasi Covid-19). Puji Tuhan, respon yang diberikan baik. Semuanya telah bergerak dengan kapasitas masing-masing. Segala Pujian, Hormat dan Kemuliaan hanya bagi Tuhan.

Oleh Pdt. Wijaya Naibaho (SHT. Kab. Pelalawan, bisa dihubungi di 081217147699).



Leave a Reply