Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Rest in Peace Willy Soemantri




“Masih seperti mimpi. Rindu segalanya tentang Papa. Ada 3 hal yang memotivasi hidup; pertama, hidup ini untuk Kristus dan mati adalah keuntungan; artinya Papa beruntung, berharga dan bahagianya sempurna saat ini. Kedua, Tuhan Yesus jauh lebih sayang Papa, dibandingkan saya. Ketiga, selama 7O tahun, hampir sepenuh hidupnya Papa menjadi ayah, opa, ketua, senior, seseorang yang dituakan & dihormati. Namun, saat ini saya bisa melihat kalau Tuhan Yesus sedang gendong-gendong Papa, sedang belai-belai pipi dan elus-elus rambut Papa,” tulis Echa Soemantri pada salah satu akun sosial media miliknya.

Tidak hanya Echa yang merasa terpukul dan kehilangan, tetapi dari kalangan musisi rohani turut merasakan hal yang sama. Karna Willy Soemantri (70) telah berpulang ke rumah Bapa pada Minggu, 28 Oktober 2018 – 03:00 WIB di RS Dharmais dan dimakamkan pada Rabu, 31 Oktober 2018 di Pemakaman Pondok Rangon Jakarta Timur.

Bagi Echa, sosok Willy Soemantri merupakan seorang yang rendah hati. “Papa tidak pernah mau diakui sebagai gitaris paling jago, atau paling skillful. Papa selalu support para juniornya, mau belajar, melihat video, datang ke pertunjukkan gitaris-gitaris yang usianya bahkan jauh lebih muda dari Papa. Papa tidak gengsi minta tolong saya fotoin efek-efek gitar yang dipakai mas-mas di Trisum ketika kita bermusik di Yogyakarta, di mana waktu itu saya terbang naik pesawat, dan Papa berkendara dari Jakarta, dengan supir membawa drum saya. Beberapa saat yang lalu, setelah saya cerita saya punya dosen yang permainan gitar jazznya unik, Papa menyatakan keinginannya, dan akhirnya mengambil kursus singkat. Papa tidak gengsi sama sekali. Semangat belajarnya luar biasa. Tidak terhitung moment di mana saya dan Papa mendengarkan musik—menganalisa, membahas bahkan mempelajari bersama.” Naf/Yas



Leave a Reply