Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Mission Trip Mangkutana dan Palopo, SOS Makassar Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis




Makassar, eBahana

(Catatan: Joanny F. M. Pesulima- Jurnalis Freelance)

Menyikapi salah satu program kerja Sahabat Orang Sakit (SOS) Wilayah Indonesia Timur, yakni Mission Trip ke kota dan area di Indonesia Timur yang sudah pernah mengadakan Training SOS guna membangkitkan lagi semangat pelayanan dan menerapkan pola pelayanan yang sama sebagai bentuk pengembangan yang berdampak pada kota dan area, di wilayah intim ini, dan dimulai dari Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Ketua SOS Makassar, Jasin Effrien Boenardi, melalui selulernya kepada eBahana, usai kegiatan Mission Trip yang dilakukan di Area Mangkutana dan Palopo (07/10/19), mengatakan kalau kegiatan ini sudah dimulai 30/09-04/10/2019, dan dimulai dari Kota Palopo. “Kami Tim Tujuh SOS Kota Makassar melakukan Kunjungan ke Palopo dan Mangkutana. Di Palopo, fellowship selama 3 malam bersama pengurus, dilanjutkan dengan kunjungan ke rumah sakit dan Rumah Pasien, begitupun dengan Mangkutana. ”Kami sempat menggelar pemeriksaan kesehatan gratis berupa tensi dan pemeriksaan gula darah serta sumbangan alat gula darah,” jelasnya.

Dikatakan, kalau tujuan dari mission trip ini adalah membangkitkan pelayan-pelayan di area untuk melayani dan mengunjungi pasien yang dalam kelemahan tubuh,dan membutuhkan uluran tangan. “Puji Tuhan setelah kami mengadakan mission trip ke Palopo dan Mangkutana, di Palopo mereka aktif dalam media sosial yang pakai untuk berkomunikasi, secara perorangan maupun group, mereka semakin giat melayani kunjungan ke rumah sakit dan rumah pasien,” ungkapnya.

Boernardi berharap, dengan adanya kunjungan mission trip ini, dapat terbentuk kepengurusan yang nantinya bisa berkoordinasi lebih lanjut dengan SOS Makassar sebagai pusat pelayanan Sulawesi Selatan, untuk melakukan training lagi di area yang belum tersentuh pelayanan SOS. “Kami berharap, setelah terbentuk pengurus Area khususnya di Palopo dan Mangkutana, ke depannya dijadwalkan lebih intens dan jumlah peserta ditingkatkan, sehingga ketika keseriusan dan kesetiaan mereka di SOS, akan dikirim untuk mengikuti akademi SOS di Singapura dan Training for Trainer (TOT) untuk kebutuhan pembicara Training Lokal wilayah Indonesia Timur,” lanjut Boernardi.

Sementara itu, Ev. Jhon Sonda Patu yang dihubungi media ini via selulernya sebagai alumni Akademi SOS angkatan 133, yang berkesempatan membagi pengalaman dalam kesaksiannya, bertolak pada visi SOS yakni menjadi terang bagi Orang Sakit, yang memberi dampak bagi kota-kota, dan misi SOS ,melatih melayani orang sakit agar menjadi kuat,untuk bisa melayani orang sakit dan menjadi berkat bagi kota-kota. “SOS punya visi misi yang menekankan kalau pelayanannya bukan sekadar kunjungan biasa tetapi menjadi sahabat yang dapat menghibur dan menguatkan pasien sampai Sembuh,” jelasnya. Selain itu, lanjut Patu, ditekankan juga soal Chaplaincy yang materinya baru didapat saat kegiatan HUT SOS ke-11 di Singapore.

Ada beberapa materi inti yang menjadi gambaran utama seorang pelayan yang memiliki hati penuh belas kasihan seperti Yesus sebagai sumber. “Pelayanan SOS harus memiliki Hati yang penuh belas kasihan, mengandalkan Roh Kudus, mengosongkan diri dari Rasa haus dan lapar, memiliki wajah sebagai gembala, hamba, manager atau stewardship dan nabi,” imbuh Patu. (JFMP)



Leave a Reply